PALU, HAWA.ID – Sembilan peserta anggota Aliansi Independen () Kota Palu dinyatakan kompeten di uji kompetensi () pada minggu (28/01) malam. Ujian digelar selama dua hari dengan 14 mata ujian.

Sembilan peserta uji kompetensi yang dinyatakan kompeten itu berasal dari tiga jenjang. Jenjang muda lima orang, jenjang madya satu orang dan jenjang utama tiga orang.

Aliansi Jurnalis Independen () Indonesia sebagai lembaga ujinya. Sementara pesertanya juga dikhususkan untuk anggota Aliansi Jurnalis Independen kota Palu.

Uji kompetensi jurnalis ini sebagai salah satu program dewan pers untuk memverifikasi para jurnalis di Indonesia. Sebelum mengikuti ujian, para peserta harus melngkapi sejumlah berkas persyaratan sebagai bukti berprofesi Jurnalis.

Subarkah salah satu peserta jenjang utama mengaku berkesan, karena dapat menamatkan diri sebagai jurnalis berkompetensi utama dari Aliansi Jurnalis Independen.

“Dalam kerja kita sebagai Jurnalis membutuhkan rambu rambu yang bekerja sesuai kode etik dan perilaku sehingga kita bisa menghasilkan produk-produk jurnalis jurnalistik yangberpihak kepada kepentingannya publik” Jelas Subarkah.

“Saya berharap kawan-kawan yang lain yang ada di Sulawesi Tengah yang posisi sebagai jurnalis bisa ikut dalam meningkatkan kapasitasnya baik secara informal maupun formal dan mau mengikuti uji kompetensi sebagai bagian dari kita memperlihatkan profesionalis kita” Harapnya

Badan penguji indonesia Budisantoso Budiman mengatakan, uji kompetensi jurnalis menjadi salah satu langkah menjaga profesional jurnalis di Indonesia.

“Jurnalis sebagai profesi terbuka tetap ada proses seleksi yang ketat Tidak semua orang bisa menjadi jurnalis yang kompeten. Silahkan siapa saja yang berminat dan memenuhi kualifikasi untuk menjadi jurnalis Tetapi dia harus memenuhi syarat-syarat yang ketat Sesuai dengan standar yang disepakati seluruh konstituan dewan pers” Jelas Budi.

Ujian digelar selama dua hari. Mulai tanggal 27 sampai 28 malam di salah satu hotel di kota Palu.

Materi yang diujikan beragam. Mulai pers secara. Global dan di daerah, kode etik jurnalis, hukum pers, praktek wawancara, praktek bekerja dalam tim redaksi dan terakhir materi uji tentang pemahaman sebagai anggota Aliansi Jurnalis Independen.

Dalam uji kompetensi jurnalis ini asa tiga jenjang.
“Jenjang muda untuk jurnalis reporter atau wartawan yang muda yang sekitar 2 tahun. Bekerja sebagai jurnalis di lapangan. Kemudian yang Madya yang sudah pada level redaktur. Tugasnya mengolah bahan berita Kemudian untuk disiarkan. Ketiga, jurnalis utama pada level pengambil kebijakan untuk menentukan konten isi media yang layak dan tidak layak untuk disiarkan demi kepentingan publik” Jelas Budi.

Sembilan Anggota AJI Kota Palu yang ikut dalam AJI di antaranya, Moh. Sobirin Jurnalis Madika.id, Yahya M. Ilyas Jurnalis Diksi.net, Moh. Fikri S. Alihana Jurnalis harian Metro Sulawesi, Muhajir MJ Saaban Jurnalis Kabarsulteng.id, dan predikat jenjang muda terbaik Yoanes Litha Jurnalis Voice Of Amerika (VOA) Indonesia. Sementara di jenjang Madya Muhammad Yusuf Jurnalis rotari.id. Untuk jenjang utama Fauzi Jurnalis LKBN Antara, Novita Ramadhan Jurnalis Theopini.id dan predikat jenjang utama terbaik Mochammad Subarkah Jurnalis Kaidah.id.

“Uji Kompetensi ini bukan paksaan, Uji Kompetensi ini bagian Kesadaran dari jurnalis untuk dia menempa terus pengetahuan kesadaran dan keterampilannya secara utuh, Tidak terpilah ya, jadi dia tahu, dia sadar kemudian dia juga terampil” Tutup Budi.LIA