TEHRAN, HAWA — Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tehran menerbitkan imbauan resmi untuk Warga Negara Indonesia (WNI) di Iran pada 13 Juni 2025. Imbauan KBRI Tehran ini menyusul serangan Israel ke wilayah Iran yang meningkatkan risiko keamanan di kawasan.

Imbauan KBRI Tehran memuat tujuh poin penting. KBRI meminta WNI meningkatkan kewaspadaan, menjaga keselamatan diri, serta menghindari kerumunan dan daerah rawan. WNI juga harus membatasi pergerakan dan menyimpan barang berharga di tempat aman.

“Mencermati perkembangan dinamika di kawasan, KBRI Tehran mengimbau seluruh masyarakat Indonesia di Iran untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjaga keselamatan diri sendiri dan keluarga,” kata KBRI Tehran dalam dokumen resmi, Jumat (13/6).

KBRI juga menekankan pentingnya komunikasi aktif dengan pihak kedutaan. WNI wajib segera melapor diri dan menginformasikan lokasi keberadaannya. KBRI menyediakan dua nomor hotline darurat, yakni +98 902 446 8889 (telepon dan WhatsApp) dan +98 991 466 8845 (WhatsApp).

Sementara itu, akun X resmi @indonesiatehran pada hari yang sama menerbitkan keterangan tambahan.

“Berdasarkan informasi terakhir, seluruh Warga Negara Indonesia di Iran dilaporkan dalam keadaan aman dan baik,” tulis KBRI dalam unggahan tersebut.

KBRI menambahkan bahwa mereka terus berkoordinasi dengan otoritas setempat dan komunitas Indonesia di Iran. Mereka juga membuka saluran tambahan untuk WhatsApp darurat di nomor +98 912 106 6859. Masyarakat terus memantau situasi melalui media resmi dan mengikuti arahan dari otoritas lokal.

Serangan Israel ke Iran terjadi pada Juni 2025 dan menargetkan situs militer serta kawasan permukiman. Pemerintah Indonesia melalui Menteri Luar Negeri Sugiono mengutuk serangan tersebut dan menyerukan semua pihak menahan diri untuk mencegah konflik lebih luas, seperti laporan Kementerian Luar Negeri RI.

KBRI Tehran mengimbau seluruh WNI di Iran untuk terus waspada dan mengikuti pembaruan melalui situs resmi maupun media sosial @indonesiatehran.LIA