PALU – Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura mengikuti rilis Berita Resmi Statistik yang digelar Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tengah di ruang Video Conference BPS Sulteng, Rabu (15/1/2025). Kegiatan ini turut dihadiri Kepala Bappeda Sulteng Christina Shandra Tobondo, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sulteng Rony Hartawan, Kepala Dinas Sosial Siti Hasbiah N. Zaenong, serta pejabat dari DJPB Sulteng, Kominfo, dan instansi terkait lainnya.
Dalam pemaparannya, Plh. Kepala BPS Sulteng Jefrie Wahido menyampaikan bahwa persentase penduduk miskin di Sulawesi Tengah pada September 2024 tercatat sebesar 11,04 persen. Angka tersebut menurun 0,73 persen poin dibandingkan Maret 2024 yang mencapai 11,77 persen. Secara jumlah, penduduk miskin berkurang sebanyak 21,43 ribu orang, dari 379,76 ribu menjadi 358,33 ribu orang.
Jefrie menjelaskan, pemerintah provinsi mengalokasikan dana sebesar Rp439,4 miliar untuk mendukung program penanggulangan kemiskinan. Program tersebut mencakup bantuan perlengkapan sekolah, jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin, bantuan tunai, pemberdayaan ekonomi melalui KUBE dan UEP, bantuan sembako, bantuan pangan bergizi, pembangunan rumah tidak layak huni, hingga pemasangan listrik dan kWh meter gratis bagi masyarakat miskin.
“Persentase penduduk miskin di wilayah perkotaan juga turun menjadi 7,34 persen, dari sebelumnya 8,61 persen. Sementara di perdesaan, persentasenya menurun menjadi 12,90 persen dari 13,33 persen,” jelas Jefrie.
Menanggapi capaian tersebut, Gubernur Rusdy Mastura menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kerja keras seluruh pihak yang berkontribusi menurunkan angka kemiskinan di Sulawesi Tengah.
“Alhamdulillah, saya bangga dan bersyukur atas capaian ini. Penurunan angka kemiskinan menunjukkan program-program pembangunan yang kita laksanakan mulai memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” tegas Gubernur.
Ia juga mengajak seluruh elemen pemerintah dan mitra pembangunan untuk terus memperkuat sinergi guna mewujudkan Sulawesi Tengah yang lebih maju dan sejahtera.
“Mari kita lanjutkan perjuangan ini untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi anak cucu kita,” tambahnya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulteng Rony Hartawan turut menyampaikan apresiasi atas pencapaian yang diraih Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah di bawah kepemimpinan Gubernur Rusdy Mastura.
“Tidak penting berapa lama menjabat, tetapi seberapa besar kontribusi yang diberikan,” ujar Rony.
Capaian ini menjadi bukti bahwa kolaborasi lintas sektor mampu menghadirkan perubahan nyata bagi kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tengah.ECA