ISTANBUL, HAWA – gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang Istanbul, Turki. Gempa terjadi pukul 12.49 waktu setempat, dengan pusat gempa berada di dekat Silivri, sekitar 80 km dari pusat kota, dan kedalaman 6,92 km.
Getarannya terasa hingga ke provinsi seperti Tekirdağ, Yalova, Bursa, Balıkesir, bahkan Izmir yang berjarak 550 km.
Lebih dari 150 orang mengalami luka-luka. Sebagian besar cedera terjadi karena warga panik dan melompat dari bangunan. Meski guncangan terasa kuat, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Beberapa warga memilih bermalam di luar rumah karena takut akan gempa susulan. Salah satunya berkekuatan magnitudo 5,3.
Satu bangunan kosong di distrik Fatih roboh, tetapi tidak menimbulkan korban. Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya, menyampaikan bahwa tidak ada kerusakan pada infrastruktur penting seperti energi, air, jalan tol, bandara, dan kereta api. Beberapa toko tutup sementara untuk memeriksa keamanan struktur bangunan.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, memantau langsung situasi. Melalui akun X resminya, ia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan mengikuti arahan otoritas. Pemerintah juga memastikan layanan publik tetap berjalan, termasuk transportasi umum dan bandara.
Neslisah Aygoren, seorang warga Istanbul, menggambarkan momen gempa sebagai sangat menegangkan.
“Itu dimulai dengan getaran besar. Saya langsung memeluk anjing saya dan berbaring di lantai sampai guncangan berhenti,” ujarnya mengutip Reuters.
Banyak warga langsung menuju tempat aman begitu gempa mereda. AFAD (Badan Penanggulangan Bencana Turki) dan para ahli telah lama memperingatkan risiko gempa besar di wilayah Istanbul. Kota ini berada di atas dua patahan aktif.
Gempa ini menjadi pengingat akan potensi bencana serupa seperti gempa Izmit 1999, yang menewaskan lebih dari 17.000 orang.*/LIA