JAKARTA, HAWA – Umat Islam wajib memahami cara penyembelihan kurban agar ibadahnya sah menurut syariat. Pelaksanaan kurban tidak hanya soal niat dan hewan yang memenuhi syarat, tetapi juga tentang tata cara penyembelihan yang tepat. Banyak perempuan Muslimah turut memantau proses ini, khususnya saat kurban berlangsung di lingkungan rumah atau komunitas.
Syariat Islam menetapkan beberapa ketentuan dalam penyembelihan hewan kurban. Penyembelih harus beragama Islam, berakal sehat, dan membaca basmalah saat menyembelih. Posisi hewan harus menghadap kiblat, dan penyembelih memotong tiga saluran utama: saluran pernapasan, saluran makan, dan pembuluh darah di leher bagian depan.
Penyembelih harus menggunakan alat tajam untuk menghindari penyiksaan. Proses penyembelihan harus berlangsung cepat, dan hewan tidak boleh dalam kondisi sakit, lelah berlebihan, atau dianiaya sebelum penyembelihan. Petugas juga perlu memastikan hewan benar-benar mati sebelum memproses bagian tubuhnya.
Banyak perempuan, terutama di tingkat keluarga dan komunitas RT, berperan dalam mengatur urusan penyembelihan. Mereka membantu memastikan lokasi bersih, menyiapkan wadah daging, serta mengoordinasikan pembagian hasil kurban. Beberapa komunitas perempuan juga mengatur dapur umum saat pelaksanaan kurban.
Panduan resmi mengenai penyembelihan hewan kurban tersedia melalui Kementerian Agama dan Kementerian Pertanian, yang bekerja sama dengan dinas kesehatan hewan daerah.
Dengan memahami cara yang benar, umat Islam dapat melaksanakan ibadah kurban sesuai tuntunan agama dan menjaga keberkahan prosesnya.LIA