PALU, HAWA – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mendorong percepatan realisasi anggaran melalui optimalisasi Sistem e-MEP Tepra. Gubernur Sulawesi Tengah, melalui Kepala Biro Administrasi Pembangunan Abd. Raaf Malik, M.Si, secara resmi membuka Sosialisasi Sistem e-MEP Tepra Tahun Anggaran 2025 di Ruang Polibu, Kantor Gubernur Sulteng, Senin (5/5).
Abd. Raaf Malik menegaskan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) memegang peran penting dalam menentukan kemajuan daerah. Selain itu, APBD menjadi instrumen utama untuk melindungi masyarakat dan menopang perekonomian menghadapi berbagai persoalan pembangunan.
“APBD harus menjadi alat komunikasi pemerintah daerah kepada masyarakat terkait pengalokasian program prioritas. Karena itu, kredibilitas dan keberlanjutan APBD harus kita jaga bersama,” ujarnya.
Ia menjelaskan, saat ini APBD Provinsi Sulawesi Tengah masih dalam masa transisi. Pemerintah daerah tengah melakukan refocusing anggaran untuk mewujudkan visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur. Selain itu, APBD juga diarahkan untuk mendukung program prioritas daerah “Sulteng Nambaso” serta program prioritas nasional “Asta Cita” Presiden RI, Prabowo Subianto.
Abd. Raaf mengajak seluruh jajaran pemerintah daerah bekerja sama dan bergotong royong menyelesaikan berbagai tantangan pembangunan. Ia menyebut sektor infrastruktur, pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sebagai prioritas utama.
Efisiensi Berdampak ke Daerah
Ia mengakui efisiensi anggaran di tingkat pusat turut berdampak pada daerah. Namun, ia meminta pemerintah daerah tidak menjadikan kondisi itu sebagai kendala, melainkan sebagai tantangan untuk bekerja lebih cerdas, kreatif, dan inovatif dalam mengelola sumber daya yang tersedia.
Salah satu upaya konkret yang dilakukan pemerintah, lanjutnya, yakni pengembangan sistem e-MEP Tepra. Sistem yang terus disempurnakan setiap tahun ini telah terintegrasi dengan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD). Dengan integrasi ini, pemerintah berharap perangkat daerah lebih mudah melakukan penginputan dan pelaporan realisasi anggaran.
“Melalui sosialisasi ini juga, saya harap seluruh perangkat daerah dapat meningkatkan pemahaman tentang sistem monitoring, evaluasi, dan pelaporan anggaran. Kita ingin mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang lebih berani, lebih cepat, dan lebih baik demi Sulawesi Tengah yang lebih maju dan lebih nambaso,” tegasnya.
Sosialisasi ini menghadirkan Pimpinan PT Tardus Technology sebagai pengembang dan narasumber sistem e-MEP Tepra. Selain itu, hadir pula para sekretaris, kepala sub bagian perencanaan program, serta kepala tata usaha lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.ECA