PALU, HAWA – Gubernur Sulteng Janjikan Bantuan Asrama untuk Ponpes Darussalam Toili Mulai 2026. Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, berkomitmen membantu pembangunan asrama bagi Madrasah Aliyah di Pondok Pesantren Darussalam, Desa Jayakencana, Kecamatan Toili. Ia menyampaikan janji tersebut saat bersilaturahmi dengan para santri dan pengasuh pondok, Minggu (8/6/2025).
Dalam kunjungan yang berlangsung akrab itu, Gubernur hadir bersama Bupati Banggai Amiruddin Tamoreka, Wakil Bupati, Sekda, para tokoh agama, dan ratusan santri. Anwar Hafid menegaskan bahwa pemerintah wajib memberi perhatian khusus kepada lembaga pendidikan berbasis pesantren.
“Saya lahir dari keluarga para guru, jadi saya tahu persis bagaimana perjuangan mencetak generasi berilmu dan berakhlak. Insyaallah, tahun depan saya akan bantu pembangunan asrama di sini. Tahun ini belum bisa karena anggaran sudah berjalan, tapi 2026 saya usulkan,” kata Anwar, disambut tepuk tangan santri dan ustaz.
Gubernur juga meminta Ketua Ponpes Darussalam, KH Ahmad Muthohar, untuk segera menyiapkan dokumen legal seperti sertifikat tanah dan estimasi kebutuhan anggaran. Ia menilai kelengkapan dokumen penting agar pemerintah pusat dapat ikut membantu pembangunan pesantren.
Selain menyampaikan komitmen pembangunan, Gubernur memberikan motivasi kepada para santri. Ia mendorong mereka untuk terus bersyukur, tekun belajar, dan memuliakan orang tua. Dalam tausiyahnya, ia menceritakan kisah pribadinya yang pernah mondok di pesantren sederhana dengan hanya satu guru.
“Kalau kalian hari ini bisa mondok dan menghafal Al-Qur’an, percayalah, itu bukan karena orang tua kalian kaya. Allah memilih kalian untuk ditempa menjadi generasi terbaik,” ujarnya. Anwar juga menegaskan pentingnya memiliki cita-cita besar. “Dulu saya sering menghayal jadi pemimpin, dan alhamdulillah hari ini Allah wujudkan itu. Jadi jangan takut bermimpi besar,” tambahnya.
KH Ahmad Muthohar Apresiasi Bantuan
KH Ahmad Muthohar menyampaikan apresiasi atas dukungan Gubernur terutama terkait bantuan asrama. Ia menjelaskan perjalanan panjang berdirinya Ponpes Darussalam sejak 2002 yang dimulai dari lahan pinjaman. Kini pesantren itu telah berkembang dengan unit pendidikan seperti Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah, dan SMK.
Meski jumlah santri terus bertambah, ia mengaku masih menghadapi kendala dalam pembiayaan makan dan fasilitas asrama. “Selama anak-anak mau belajar, kami tetap tampung. Tapi kondisi asrama memang sangat butuh perhatian,” tuturnya.
Bupati Banggai Amiruddin Tamoreka menyatakan dukungan penuh terhadap perkembangan pesantren. Ia menyebut pembangunan masjid megah di lingkungan Ponpes menjadi simbol komitmen pemerintah kabupaten dalam mendukung pendidikan keagamaan. “Saya bantu karena saya yakin dari sini akan lahir pemimpin masa depan bangsa,” ucapnya.
Kunjungan tersebut memperkuat sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten dalam mendorong pendidikan berbasis pesantren. Bukan sekadar janji, pemerintah berupaya menghadirkan langkah konkret agar setiap santri memiliki fasilitas belajar yang layak.
“Dari pondok seperti inilah akan lahir pemimpin-pemimpin desa, camat, bahkan gubernur dan menteri di masa depan,” tutup Gubernur Anwar Hafid. ECA