PALU, HAWA – Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, menggelar audiensi dengan UPT Balai Kementerian PUPR di ruang kerjanya, Jumat (7/3).

Dalam pertemuan tersebut, ia menyoroti kondisi jalan nasional di beberapa wilayah yang mengalami kerusakan akibat lalu lintas kendaraan berat dari .

Menurut Anwar Hafid, kendaraan yang melintas di jalan nasional menjadi salah satu penyebab utama kerusakan .

Ia menegaskan bahwa perusahaan harus ikut bertanggung jawab dalam menjaga kondisi jalan yang digunakan bersama oleh masyarakat.

“Kalau mereka memakai jalan nasional, harus ada kontribusi dalam peningkatan kapasitas jalan. Jangan sampai masyarakat yang jadi korban,” ujar Anwar Hafid.

Sebagai solusi, mengusulkan pembangunan flyover khusus bagi kendaraan tambang. Ia menilai langkah ini lebih efektif daripada terus-menerus memperbaiki jalan yang rusak akibat beban kendaraan berat.

“Kita tawarkan solusi, misalnya satu flyover besar yang bisa digunakan bersama oleh perusahaan tambang. Ini lebih baik daripada jalan nasional terus-menerus rusak,” katanya.

Selain itu, Anwar Hafid juga membahas proyek lain, termasuk pembangunan waduk di Parigi dan untuk irigasi dan pengendalian banjir.

Ia juga menyoroti pemangkasan anggaran secara nasional yang berdampak pada proyek-proyek di Sulawesi Tengah.

Gubernur berencana mengadakan rapat koordinasi berkala untuk memantau perkembangan pembangunan di daerahnya. Ia menegaskan komitmennya untuk terus mengawal usulan daerah hingga ke tingkat pusat.

“Saya akan dorong langsung ke Menteri PUPR dan Menko, agar Sulawesi Tengah mendapatkan porsi anggaran yang layak untuk pembangunan,” tutupnya.