PALU, HAWA.ID – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) gandeng organisasi masyarakatk (Ormas) dan mahasiswa untuk menyukseskan Pemilu 2024 mendatang.
Hal ini dibuktikan dengan dilakukan komitmen bersama melalui penandatanganan nota kesepahaman atau MoU dengan beberapa ormas dan mahasiswa yang ada di Suteng.
Penandatangan MoU Pengawasan Partisipatif Pemilu dilakukan Jumat (21/10/2022), disalah satu hotel di kota Palu.
Bawaslu Sulteng pun melakukan MoU dengan Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sulteng, Pimpinan daerah kesatuan mahasiswa hindu Dharma Indonesia Sulteng, Yayasan Sikola Mombina.
Selanjutnya dengan Forum demokrasi milenial Sulteng, dan pemuda Muhammadiayah Sulteng.
Ketua Bawaslu Sulteng Jamrin mengatakan, Bawaslu berkewajiban melaksanakan pencegahan, salah satunya dengan membangun komitmen bersama masyarakat, sebab keterbatasan sumber daya manusia yang ada di Bawaslu tidak dapat menjangkau seluruh wilayah untuk melakukan pengawasan.
“Jumlah pemilih di Sulteng yang harus diawasi sekitar 2 juta lebih, sementara jumlah personel pengawas ada 8.889 orang. Ini tidak mungkin dilakukan dengan jumlah pengawas yang terbatas sehingga dibutuhkan pengawasan partisipatif oleh masyarakat,” ujar Jamrin, saat menutup kegiatan sosialisasi pegawasan partisipatif tahun 2022. Menurutnya, Bawaslu SUlteng terus berupaya melakukan langkah-langkah pencegahan di Pemilu, zero pelanggaran merupakan hal yang mustahil. Namun Bawaslu memastikan proses pelaksanaan Pemilu tidak ada intimidasi dan masyarakat menyalurkan hak milihnya sesuai hati Nurani.LIA