IRAN, HAWA.ID – Presiden Iran Ebrahim mengalami kecelakaan di Provinsi Timur pada Minggu sore (19/5).

Hingga saat ini, tim penyelamat masih berjuang mencari lokasi tepat jatuhnya tersebut. Meskipun ada laporan bahwa beberapa penumpang selamat, Presiden masih belum ditemukan.

Menurut laporan dari media negara Iran, yang membawa Presiden , Menteri Luar Negeri Hossein Amir Abdollahian, dan sejumlah pejabat tinggi lainnya mengalami kecelakaan akibat cuaca buruk.

Kabut tebal dan suhu ekstrem di daerah pegunungan Timur menyulitkan pencarian dan penyelamatan.

Iran telah menerima banyak dukungan dari negara-negara sahabat dan organisasi internasional. Kementerian Luar Negeri Iran menyampaikan terima kasih kepada berbagai negara yang telah menawarkan bantuan.

“Republik Islam Iran dengan tulus mengucapkan terima kasih kepada banyak pemerintah, bangsa, dan organisasi internasional atas ungkapan emosi kemanusiaan dan solidaritas mereka dengan pemerintah dan rakyat Iran, serta tawaran bantuan dan dukungan untuk operasi pencarian dan penyelamatan,” kata Kementerian Luar Negeri Iran dalam pernyataan resminya.

Negara-negara seperti Irak, Pakistan, India, Armenia, Saudi Arabia, Turki, dan Uni Eropa telah menyatakan dukungan mereka. Turki bahkan mengirimkan helikopter penyelamat dengan visi malam, enam kendaraan, dan 32 personel penyelamat gunung untuk membantu operasi pencarian.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan dalam sebuah pernyataan di platform X menyebutkan dirinya mengikuti update insiden tersebut, dan berharap kabar baik dari Presiden Raisi.

“Atas nama bangsa saya, saya menyampaikan harapan baik kepada rakyat dan pemerintah Iran yang bertetangga, sahabat, dan bersaudara, dan saya berharap mendapat kabar baik dari Presiden Raisi dan delegasinya secepat mungkin.” ungkap Recep Tayyip Erdoğan.

Rusia juga telah mengirimkan pesawat dan 50 penyelamat profesional ke lokasi kecelakaan. Dua helikopter khusus dari Armenia dikirim atas perintah Presiden Vladimir Putin.

“Kami berharap bantuan ini akan mempercepat proses pencarian dan penyelamatan,” ujar juru bicara Kremlin.

Pencarian ini menghadapi tantangan besar karena kondisi cuaca yang ekstrem. Kepala Masyarakat Bulan Sabit Merah Iran, Pir-Hossein Koulivand, mengatakan bahwa tim penyelamat belum berhasil menemukan lokasi pasti jatuhnya helikopter.

“Kondisi cuaca yang buruk, termasuk kabut tebal dan suhu dingin, sangat menyulitkan pencarian. Kami masih mencari di sekitar area di mana sinyal dari helikopter dan ponsel salah satu kru terdeteksi,” katanya dikutip dari televisi negara IRINN.

Suhu di wilayah tersebut sangat rendah, dengan perkiraan suhu mendekati titik beku pada malam hari. Hal ini semakin mempersulit upaya tim penyelamat.

Pejabat Iran melaporkan bahwa mereka telah berhasil melakukan kontak dengan dua orang di helikopter setelah kecelakaan terjadi. Eksekutif Iran, Mohsen Mansouri, menyatakan kepada FARS News Agency bahwa insiden ini kemungkinan tidak terlalu parah.

“Karena kami dapat melakukan kontak beberapa kali dengan seorang penumpang dan anggota kru penerbangan sesaat setelah kecelakaan, tampaknya insiden ini tidak terlalu parah,” kata Mansouri.

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyampaikan keprihatinannya dan mengajak seluruh rakyat Iran untuk berdoa.

“Kami berharap Tuhan Yang Maha Kuasa akan mengembalikan Presiden dan rekan-rekannya yang terhormat kepada bangsa. Biarkan semua orang berdoa untuk kelompok yang melayani ini. Rakyat Iran tidak perlu khawatir; tidak akan ada gangguan dalam urusan negara,” ujar Khamenei.*/LIA