BERLIN, HAWA.ID – Dalam rangka mempromosikan potensi pariwisata yang ada di Sulawesi Tengah, Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) berangkat ke Berlin, Jerman untuk menghadiri ajang Internationale Tourismus Borse (ITB) 2023. Acara tersebut diikuti oleh perwakilan dari 180 negara termasuk Indonesia dan menjadi salah satu ajang promosi pariwisata terbesar di dunia.
Dalam keikutsertaannya, Diah Agustiningsih Kadis Pariwisata Sulteng menyampaikan bahwa dirinya memperkenalkan potensi destinasi pariwisata unggulan termasuk situs-situs prasejarah berupa megalitikum yang tersebar luas di Kabupaten Poso di ajang tersebut. Terlebih saat ini Sulteng sedang mempromosikan secara masif Negeri Seribu Megalith yang diharapkan nantinya dapat menarik minat banyak wisatawan.
“Kami memperkenalakan dan mempromosikan Sulawesi Tengah sebagai Negeri Seribu Megalith”, ungkap Diah.
Dalam upaya untuk menarik kunjungan wisatawan, Sulteng menurut Diah, juga menyiapkan informasi pendukung, katalog, video promosi, dan paket-paket perjalanan wisata, sehingga dukungan tersebut dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerahnya.
Selain memperkenalkan Negeri Seribu Megalith, Dinas Pariwisata Propinsi Sulawesi Tengah juga turut mempromosikan potensi bahari dan bawah lautnya sebagai wilayah yang masuk dalam kawasan Segitiga Terumbu Karang Dunia. Beberapa destinasi yang ditawarkan seperti Kepulauan Togean di Kabupaten Tojo Una-Una, Tanjung Karang di Kabupaten Donggala, dan beberapa spot selam yang tersebar di Kabupaten Banggai, Kabupaten Banggai Kepulauan, dan Kabupaten Banggai Laut.
“Pada prinsipnya tugas kami selaku Pemerintah Daerah sebagai instansi tekhnis yang mengurusi urusan kepariwisataan dalam perhelatan ITB 2023 ini adalah sebagai Mediator dan Fasilitator antara wisatawaan dan pelaku di Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Daerah Sulawesi Tengah”,
Dalam ajang ITB 2023 ini, Dinas Pariwisata Propinsi Sulawesi Tengah berharap dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke daerahnya serta mempromosikan potensi wisata Indonesia kepada dunia internasional.*/LIA