BOGOR, HAWA – PT KAI Commuter menegaskan bahwa Stasiun Sukaresmi yang muncul di peta KRL belum tersedia secara fisik dan belum masuk dalam rencana pembangunan saat ini. Kemunculan nama stasiun di peta transportasi menimbulkan pertanyaan dari penumpang terkait status proyek tersebut.
Direktur Operasi dan Pemasaran PT KAI Commuter, Broer Rizal, menyampaikan bahwa Stasiun tersebut hanya berada pada tahap wacana. Ia menyebut rencana tersebut pernah masuk pembahasan, tetapi belum berlanjut ke tahap pelaksanaan. “Sukaresmi belum ada stasiun. Dulu memang ada rencana seperti itu, dengan beberapa pertimbangan sampai saat ini belum ada rencana (membangun),” ujar Broer saat uji coba CLI-125 rute Manggarai–Bogor, 1 Juni 2025.
Peta KRL terbaru mencantumkan lokasi Stasiun Sukaresmi di antara Stasiun Cilebut dan Bogor. Informasi ini memicu asumsi publik bahwa proyek tersebut sudah berjalan. Namun hingga pertengahan 2025, PT KAI Commuter belum menetapkan jadwal maupun anggaran pembangunan.
Situs resmi Kelurahan Kedung Badak menyebut lokasi calon Stasiun ini berada sekitar 4,7 km dari Stasiun Bogor. Sejak 2014, sejumlah pihak mengusulkan pembangunan stasiun untuk mendukung akses transportasi wilayah Sukaresmi. Pemerintah Kota Bogor dan BPTJ sempat merencanakan penyusunan Detail Engineering Design (DED) pada 2024, namun proyek belum berlanjut.
Sementara itu, direktori stasiun.kereta.id masih mencantumkan Stasiun Sukaresmi sebagai stasiun dalam tahap konstruksi. PT KAI Commuter menyebut informasi tersebut tidak sesuai dengan data terbaru.
Hingga Juni 2025, KCI hanya mengoperasikan Stasiun Pondok Rajeg sebagai stasiun baru. Tidak ada kegiatan pembangunan di wilayah Sukaresmi, dan belum ada rencana lanjutan dari otoritas terkait.ECA