JAKARTA, HAWA — Indonesia tampil lagi di Bastille Day setelah 6 tahun. Sebanyak 508 personel TNI dan Polri berangkat dari Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, pada 6 Juli 2025. Kontingen ini akan mengikuti parade militer di Champs-Élysées, Paris, pada 14 Juli 2025. Keikutsertaan tersebut sekaligus memperingati 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dengan Prancis.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin memimpin upacara pelepasan kontingen. Presiden Prabowo Subianto sebelumnya menerima undangan resmi Presiden Prancis Emmanuel Macron pada 28 Mei 2025. Undangan itu memperkuat kerja sama pertahanan kedua negara.
Kontingen Satgas Patriot II berjumlah 508 personel, meskipun satu sumber menyebutkan 451 orang. Mereka terdiri atas prajurit TNI dari matra darat, laut, udara, serta taruna Akademi Militer, Akademi Angkatan Laut, Akademi Angkatan Udara, dan Akademi Kepolisian. Keberangkatan berlangsung dalam dua gelombang untuk memastikan kesiapan logistik.
“Kontingen akan menjadi tamu kehormatan dalam parade Bastille Day, terdiri dari 500 personel dari TNI, Polri, dan taruna. Undangan datang dari Presiden Macron melalui Presiden Prabowo Subianto, menunjukkan posisi strategis Indonesia di pentas internasional,” kata Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Pertahanan, pada Minggu.
Bastille Day
Sementara itu, akun resmi Kementerian Pertahanan mencatat bahwa parade ini menjadi momentum penguatan hubungan bilateral. Parade Bastille Day merupakan peringatan Revolusi Prancis yang berlangsung setiap 14 Juli.
Satgas Patriot II melanjutkan tradisi Indonesia tampil lagi di Bastille Day sejak partisipasi pertama pada 2019. Kehadiran kontingen ini sekaligus menjadi simbol persahabatan antarkedua bangsa.
“Langkah kaki mereka bukan sekadar derap, tapi gema persahabatan yang melintasi benua,” tulis akun resmi TNI AD melalui platform X pada 6 Juli 2025.
Selain itu, keikutsertaan kontingen juga menunjukkan kesiapan profesionalisme TNI dan Polri di forum internasional. Kontingen membawa berbagai perlengkapan formasi baris-berbaris untuk mendukung penampilan selama parade berlangsung.
Kemhan memastikan seluruh personel sudah mengikuti persiapan intensif sebelum keberangkatan. Latihan meliputi sinkronisasi langkah, protokol kehormatan, dan kesiapan fisik. Semua tahapan berjalan sesuai jadwal.
Kontingen akan tiba di Paris beberapa hari sebelum parade. Mereka dijadwalkan melakukan gladi resik di area Champs-Élysées. Pemerintah berharap partisipasi ini meningkatkan citra positif Indonesia di mata dunia.ECA