PARIMO, HAWA.ID – Sejumlah Anggota DPRD Sulteng menghadiri penyerahan dokumen Pahlawan Nasional Tombolotutu oleh ahli warisnya ke Pemerintah Kabupaten Parigi Motong dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, Jumat malam 26 November 2021.
Anggota DPRD Sulteng yang ikut hadir ini adalah, Ketua Komisi IV Dr. Ir. Alimuddin Paada MS, Ibrahim A. hafid, Erwin Burase S.Kom, Rahmawati M.Nur S.Ag, Dr. Fatimah H.Moh. Amin Lasawedi M.Si.
Penyerahan dokumen Pahlawan Nasional Tombolotutu ini, dirangkaikan dengan acara syukuran yang dihadiri langsung Gubernur Sulteng H. Rusdy Mastura, Mantan Gubernur Longki Djanggola.
Hadir juga Bupati Parimo Samsurijal Tombolotutu dan Wakil Bupati Badrun Nggai, serta sejumlah pejabat dan mantan pejabat baik di Provinsi Sulteng maupun di Kabupaten Parimo.
Selanjutnya, tim peneliti dan kajian Pahlawan Nasional Tombolotutu, Dr. Lukman Nadjamudin, SPd. MHum.
Dalam acara syukuran itu, Ahli waris Tombolotutu Andi Mulhanan Tombolotutu mengatakan, ahli waris Tombolotutu sangat berbangga dengan pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Tombolotutu.
“Atas nama keluarga, kami mengucapkan terimakasih banyak kepada Presiden Republik Indonesia yang telah memberikan gelar Pahlawan Nasional Kepada Tombolotutu yang ditetapkan melalui keputusan Presiden No 109/TK/2021,” ujar Mulhanan Tombolotutu saat didaulat menyampaikan sambutan.
Pada kesempatan itu juga, ketua tim peneliti pengkajian Pahlawan Nasional Tombolotutu, Dr. Lukman Nadjamudin SPd. MHum mengatakan bahwa proses pemberian gelar Pahlawan Nasional tidak lah mudah.
“Karena dalam pemberian gelar Pahlawan Nasional harus disertai data-data yang kongkrit dalam perjuangan melawan Belanda serta mempunyai catatan sejarah seperti yang dilakukan Tombolotutu,” ujarnya.
Dari catatan sejarah, Tombolotutu terlibat langsung dalam beberapa kali perang pada tahun 1891, diantaranya perang katabang raja besar di Lobu Moutong, perang dodoe di Gio, perang bolano di Benteng Bajodan, Perang dunduan di Tomini Popa, hingga peristiwa heroik pada perlawanan pasukan Marsose yaitu pasukan elit Belanda pada jaman itu.
“Hal tersulit adalah mencari data-data yang hilang, tetapi kerena ke sabaran seluruh tim dalam mecari bukti perjuangan Pahlawan Nasional Tombolotutu, akhirnya kami menemukan bukti-bukti perjuangan beliau di museum Belanda dan alhamdulillah pada tanggal 28 Oktober 2021 ditetapkanlah Pahlawan Nasional Oleh Pemerintah Republik Indonesia,” ujar Dr. Lukman Nadjamudin.
Gubernur Sulteng, H. Rusdi Mastura dalam sambutanya, menyampaikan rasa bangga dan berterima kasih kepada tim peneliti dan pengkaji atas usahanya dalam mengelola data, serta tercapainya cita – cita masyarakat Sulawesi Tengah karena sudah mempunyai tokoh Pejuang Nasional yang ditetapkan menjadi Pahlawan Nasional.
Gubernur juga mengatakan, dengan adanya Pahlawan Nasional yakni Tombolotutu, maka Pemerintah Provinsi Sulteng akan memasukan dalam kurikulum pelajaran sejarah di sekolah sekolah, sehingga nantinya generasi muda dapat mengenal dan menjadikan Pahlawan Tombolotutu sebagai idola dan tauladan.
“Saya juga berharap, dari penganugrahan ini dapat mendorong pengusulan atas tokoh – tokoh pejuang Sulawesi Tengah lainnya yang punya potensi jadi Pahlawan Nasional,” ujar gubernur.
Sementara Bupati Parimo, Samsurijal Tombolotutu dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Bupati Parimo Badrun Nggai SE mengatakan, Pemerintah Parigi Moutong memberikan apresiasi yang setinggi – tingginya kepada Presiden Republik Indonesia yang telah menganugrahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Tombolotutu sebagai tokoh pejuang kemerdekaan dari Propinsi Sulawesi Tengah yang ditetapkan melalui Keputusan Presiden Nomor 109/TK/2021.
Perjungan pengusulan Tombolotutu menjadi Pahlawan Nasional, juga tak lepas dari andil para Anggota DPRD Sulteng yang turut pro aktif mendampingi tim peneliti pengkajian Pahlawan Nasional Tombolotutu melakukan kunjungan lapangan untuk melihat langsung jejak –jejak perjuangan Tombolotutu di Kabupaten Parigi Moutong.
Para Anggota DPRD Sulteng, beberapa kali melakukan pertemuan dengan tim peneliti dan pengkajian Pahlawan Nasional Tombolotutu hingga terus mengawal pengusulan Tombolotutu menjadi Pahlawan Nasional.*/TIN