TOUNA – Calon Gubernur Sulawesi Tengah nomor urut 2, Anwar Hafid, kembali melanjutkan kampanye terbatas dan temu masyarakat di Desa Tombiano, Kecamatan Tojo Barat, Kabupaten Tojo Una-Una, Sabtu (16/11/2024). Didampingi sang istri, Sri Nirwanti Bahasoan, Anwar Hafid menegaskan pentingnya memilih pemimpin berpengalaman untuk memastikan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tengah.
Dalam pidatonya, Anwar Hafid memaparkan perjalanan kariernya yang dimulai dari kepala desa hingga menjadi anggota DPR RI selama dua periode. Pengalaman panjang ini, menurut Anwar, menjadi modal utama untuk memimpin Sulawesi Tengah dengan lebih baik. “Hanya pemimpin yang paham seluk-beluk pemerintahan dari tingkat desa hingga pusat yang mampu mengelola Sulawesi Tengah secara efektif,” ujarnya.
Anwar juga menekankan, pengalamannya sebagai bupati selama 10 tahun memberinya kemampuan untuk bekerja sama dengan 13 bupati di Sulawesi Tengah. “Seorang gubernur harus mampu membangun sinergi dengan para bupati. Ini hanya bisa dilakukan oleh pemimpin yang memiliki rekam jejak dalam pemerintahan,” tambahnya.
Selain itu, Anwar memuji dr. Reny Lamadjido, pasangan calon wakil gubernur, yang memiliki pengalaman luar biasa di bidang kesehatan. “Beliau sudah menjabat sebagai Direktur RS Undata, Kepala Dinas Kesehatan, dan kini Wakil Wali Kota Palu. Komitmennya dalam melayani masyarakat tak diragukan lagi,” jelasnya.
Anwar juga menyampaikan visi-misi pasangan BERANI yang menitikberatkan pada program pendidikan dan kesehatan, seperti pemberian beasiswa hingga Rp6 juta per tahun bagi siswa dan mahasiswa Sulawesi Tengah. Ia mengingatkan masyarakat untuk memilih pemimpin yang membawa ide dan gagasan nyata, bukan yang hanya mengandalkan janji kosong atau politik uang.
“Satu suara sangat mahal dan menentukan masa depan kita. Pilihlah pemimpin yang berpengalaman dan benar-benar bekerja untuk rakyat,” serunya di hadapan ratusan warga yang hadir.
Menjelang pemilihan 27 November 2024, Anwar Hafid terus menggalang dukungan dengan menekankan pengalaman dan program nyata sebagai solusi untuk masa depan Sulawesi Tengah. Nomor urut 2 adalah pilihan untuk perubahan.**