SULTENG, HAWA — Politisi asal Sulawesi Tengah, Ahmad Ali, menyoroti hasil Seleksi Akpol 2025 di Polda Sulteng setelah tidak ada satu pun putra daerah yang lolos ke tahap dua. Dari sebelas peserta yang lolos seleksi awal, seluruhnya bukan berasal dari Sulawesi Tengah.
Ahmad Ali menyampaikan keprihatinan tersebut melalui akun media sosial pribadinya pada Jumat, 30 Mei 2025. Ia menilai pemerintah daerah tidak menjalankan aturan domisili dua tahun sebagaimana diatur dalam Peraturan Kapolri. Ia juga menilai proses penerbitan izin domisili kurang pengawasan.
Seleksi Akpol 2025 mewajibkan peserta berdomisili minimal dua tahun di wilayah pendaftaran. Ketentuan tersebut bertujuan agar setiap daerah memiliki perwakilan putra-putri terbaiknya dalam seleksi calon perwira Polri. Namun menurut Ahmad Ali, banyak peserta dari luar daerah yang bisa mendaftar di Sulawesi Tengah karena memperoleh surat keterangan domisili secara tidak sah.
Ia menyebut bahwa pemerintah daerah seharusnya memastikan setiap penerbitan surat domisili benar-benar berdasarkan data tinggal yang valid. Hal ini penting agar putra-putri Sulawesi Tengah tidak kehilangan kesempatan bersaing dalam rekrutmen tingkat nasional seperti Akpol.
Polda Sulteng sebelumnya mengumumkan sebanyak sebelas peserta dinyatakan memenuhi syarat untuk melanjutkan ke tahapan seleksi berikutnya dalam jalur taruna Akpol. Namun tidak ada satupun peserta tersebut yang memiliki latar belakang domisili asli dari kabupaten atau kota di Sulawesi Tengah.
Ahmad Ali meminta agar ke depan proses verifikasi domisili lebih ketat. Ia juga meminta agar instansi terkait bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) untuk menjamin validitas dokumen domisili calon peserta.
Seleksi Akpol 2025 terlaksana secara serentak di seluruh Indonesia dengan sistem pengawasan internal dan eksternal. Proses rekrutmen ini terbuka dan tidak berbayar, sebagaimana penyampaian resmi dalam situs resmi rekrutmen.polri.go.id.
Hingga berita ini terbit, belum ada tanggapan resmi dari pihak Polda Sulteng terkait pernyataan Ahmad Ali. Proses seleksi tahap lanjutan akan berlangsung dalam beberapa pekan ke depan.LIA