PALU – Umar Kei baru-baru ini mengklarifikasi ucapannya terkait fitnah yang sempat dilontarkan kepada calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) nomor urut 2, Anwar Hafid.
Sebelumnya, dalam sebuah video yang beredar luas, Umar Kei sempat menuduh pasangan calon nomor 2 sebagai provokator dalam pertikaian yang terjadi antara Ahmad Ali dan Rusdy Mastura.
Dalam rangka meredakan ketegangan dan memperbaiki kesalahpahaman, Umar Kei menyampaikan permohonan maafnya kepada Anwar Hafid secara langsung melalui sambungan telepon. Dalam percakapan tersebut, ia mengakui kekeliruannya dan menyesalkan tuduhan yang disampaikan tanpa dasar yang jelas.
“Mohon maaf kalo saya buat video tadi itu saya sebut om saya mohon maaf,” ucap Umar Kei, Kamis (7/11/2024).
Permohonan maaf itu terjadi dalam sambungan teleponnya dengan Anwar Hafid. Di dalam sambungan telepon itu, Anwar Hafid menyampaikan bahwa tidak ada provokasi sebagaimana dimaksud oleh Umar Kei.
Umar Kei menyambung pernyataan Anwar Hafid itu bahwa ia justru tidak mengenal Rusdy Mastura. Anwar Hafid melanjutkan, bahwa sebenarnya ada tim yang mencoba memprovokasi seakan-akan ia mengadu domba Ahmad Ali dan Rusdy Mastura.
Lebih lanjut, Umar Kei juga berjanji untuk menyampaikan klarifikasi lebih lanjut kepada pihak Ahmad Ali atau yang ia sebut sebagai Madtu. Umar Kei bahkan tidaak segan mengingat keakrabannya dengan Anwar Hafid ketika debat perdana ia makan bersama dengan Paslon nomor urut 2 itu.
“Nanti saya akan klarifikasi ke Bang Madtu, saya di debat pertama kan saya makan di tempatnya om, ini kenapa jadi begini,” tegas Umar Kei.
Sebelumnya, viral rekaman video Calon Gubernur Sulawesi Tengah, Ahmad Ali terlibat cekcok dengan Calon Gubernur nomor urut 3, Rusdy Mastura sesaat akan dilaksanakannya debat publik kedua Pilgub Sulawesi Tengah (Sulteng). Dalam video tersebut, nampak Rusdy Mastura memendam emosi besar terhadap Ahmad Ali.
Ahmad Ali terpancing emosi, karena maksudnya menyapa justru mendapat bentakan dari seniornya itu. Suasana semakin memanas usai pendukung dua paslon itu juga sama-sama terpancing emosi. **