, HAWA.ID – Keadilan Sejahtera (PKS) bertindak cepat membantu warga RT 10/RW 003, Jalan Batu Bata Indah 2, Kelurahan Birobuli Utara, yang rumahnya terdampak luapan air, Rabu (12/9/2022).

Reaksi cepat tersebut dilakukan atas permintaan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Provinsi (Sulteng), Muhammad Wahyuddin, usai menerima informasi adanya peristiwa tersebut.

“Saya minta ada yang turun ke lokasi. Silakan check dulu, apa yang harus dilakukan dan segera lakukan langkah penanganan,” perintah Ustadz Wahyu, sapaan akrabnya.

Komandan PKS, Ahmad Aco, bersama Sopyan El-Noel, langsung melakukan langkah koordinasi dan meminta salah seorang relawan untuk melakukan assessment, untuk mengetahui dan mengidentifikasi masalah.

“Perlu ditelusuri dulu, supaya pas alat yang dibawa, dengan masalah yang akan dihadapi,” kata Sopyan.

Setelah dicheck, ternyata masalah yang dihadapi Ananta bersama beberapa warga di lokasi, tidak sederhana. Luapan air yang menggenangi beberapa rumah, karena tidak ada pembuangan yang memadai di lokasi perumahan.

“Kalaupun kita menyedot dengan alkon, tampaknya tidak terlalu maksimal. Tapi tetap kita upayakan. Minimal mengurangi debit air, supaya tidak lagi menggenangi bagian dalam rumah,” kata Ahmad Aco yang memimpin relawan di lokasi kejadian.

Selain membantu mengurangi debit air, relawan PKS juga membuat tanggul seadanya dari pasir, untuk menghalangi air agar tidak masuk ke dalam rumah.

Selain itu, relawan PKS juga berkoordinasi dengan pemerintah. Relawan mencari Ketua RT 10 RW 015 Kelurahan Birobuli Utara Sam Fredy, juga menghubungi Wakil Ketua DPRD , Muh Rizal dg Sewang untuk melakukan koordinasi dengan Pemerintah .

“Alhamdulillah, sudah koordinasi dan hasilnya teman-teman Pemadam Kebakaran datang membantu menyedot air. Karena sudah ada bantuan, relawan PKS kemudian pamit. Kami meninggalkan lokasi, sekitar pukul 20.00 malam, setelah memastikan semuanya aman. Alhamdulillah,” tambah Ahrir Meli, salah seorang relawan PKS yang paling terakhir balik kanan.

Diketahui, warga bernama Ananta melaporkan kepada relawan bahwa rumahnya dan beberapa tetangganya, terendam air. Ketinggian air sudah mencapai betis orang dewasa.

Hingga pukul 15.00, ketinggian air tidak surut, sehingga Ananta minta bantuan. “Tadi sudah ada dari kelurahan meninjau dan katanya, sudah koordinasi dengan BPPD. Saya bingung ini, karena khawatirnya aliran listrik bisa korslet,” kata Nanta, sapaan akrabnya. */LIA