PALU, .ID – Dalam kegiatan jaring aspirasi atau anggota DPRD dari Fraksi Demokrat, Abdurahim Nasar Al-Amri di Bayam Kelurahan Balaroa pada Senin (14/11/2022), sejumlah warga mengeluhkan masalah yang sering melanda permukiman warga Jalan Bayam ketika curah tinggi.

Wim, sapaan akrabnya menjelaskan, berdasarkan laporan warga, penyebab yang sering terjadi ketika hujan tersebut diakibatkan karena adanya penyempitan alur alam yang disebabkan adanya beberapa rumah warga di Kelurahan Balaroa yang dibangun di arus aliran sungai.

“Jadi, berdasarkan laporan warga ada enam sampai tujuh rumah yang menyebabkan penyempitan alur alam tersebut,” ujarnya.

Wim menjelaskan, saat di Jalan Bayam dirinya mengundang langsung Pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU), Muhammad Nur selaku Kabid Alur Alam. Menurutnya, pihaknya akan menindaklanjuti dan siap melakukan pembongkaran beberapa rumah yang diduga menjadi penyembab penyempitan alur alam tersebut dengan meminta persetujuan pemilik rumah.

“Dinas PU sudah menyanggupi akan melakukan pembongkaran secara manual karena kebetulan beberapa rumah yang disuga menyadi penyebab penyempitan alir alam ini ada di lorong kecil dan tidak dapat dieksekusi dengan eskavator,” jelasnya.

Lanjutnya, menurut informasi warga, persoalan tersebut sudah sering dilaporkan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Palu bahkan Wali , sudah sempat meninjau daerah tersebut, namun belum ada kejelasan terkait penyelesaian masalah penyempitan alur alam tersebut.

“Makanya saya dorong Pemkot Palu, dalam hal ini Dinas PU untuk bisa serius dan memprioritaskan masalah ini. Jangan sampai warga di Jalan Bayam kebanjiran terus karena masalah ini tidak bisa diatasi oleh Pemkot,” jelasnya.*/LIA