BOGOTA, HAWAHAWA — Seorang remaja menembak calon presiden Kolombia Miguel Uribe saat kampanye di Fontibon, Bogota, pada Sabtu, 7 Juni 2025. Korban dalam kondisi kritis dan menjalani perawatan di Klinik Santa Fe.

Penembakan terjadi ketika Miguel Uribe berbicara di hadapan pendukungnya. Tiga tembakan dilepaskan ke arah Uribe, menyebabkan kepanikan di lokasi. Petugas segera mengevakuasi korban menggunakan helikopter untuk mendapatkan perawatan medis darurat.

Menurut Associated Press, rekaman video memperlihatkan Uribe bersimbah darah, beberapa orang membantu sebelum tim medis tiba. Insiden ini langsung memicu kekhawatiran di tengah masa kampanye nasional.

Jaksa Agung Luz Adriana Camargo menyebut pelaku sebagai remaja yang berusia sekitar 15 tahun.

“Kami masih memverifikasi usia pelaku,” kata Camargo pada Sabtu.

Polisi telah menangkap pelaku dan saat ini masih menyelidiki motifnya.

Menteri Pertahanan Pedro Arnulfo Sánchez Suárez mengumumkan hadiah sebesar 3 miliar peso Kolombia (sekitar $730.000) bagi pihak yang memberikan informasi tambahan. Meski pelaku sudah ditahan, penyelidikan tetap berlangsung untuk mencari kemungkinan keterlibatan pihak lain.

Istri Miguel Uribe menyampaikan bahwa suaminya “sedang berjuang untuk hidupnya.” Rumah sakit belum merilis informasi medis lebih lanjut tentang kondisinya.

Miguel Uribe adalah anggota partai konservatif Centro Democrático dan termasuk tokoh kuat dalam bursa calon presiden Kolombia untuk pemilu 2026. Penembakan ini memperlihatkan risiko tinggi yang dihadapi tokoh politik dalam masa kampanye.

Presiden Gustavo Petro sebelumnya menulis di X, “Mereka tidak akan lolos!” sebelum kejadian berlangsung. Ungkapan itu kini menjadi perhatian publik di tengah ketegangan politik nasional.

Pemerintah Kolombia meningkatkan pengamanan terhadap tokoh-tokoh penting, termasuk para calon presiden Kolombia. Kementerian Pertahanan Kolombia menyatakan kesiapan penuh dalam mengusut tuntas insiden ini.LIA