PALU – Setelah sukses menggelar kampanye di Kelurahan Taipa beberapa hari lalu, Relawan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Nomor Urut 3 dengan tagline SANGGANIPA melanjutkan konsolidasi mereka di Kecamatan Tawaili, tepatnya di Kelurahan Baiya, Jumat (15/11/2024).
Kegiatan yang disebut KKP KRS (Kampanye dan Konsolidasi Posko Kelurahan Relawan Sangganipa) ini, kembali dihadiri oleh ribuan warga dari berbagai kalangan.
Gaffar Karim, Komandan Lapangan Relawan Bantaya Sangganipa, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mereka untuk memperkenalkan calon pemimpin yang memiliki track record yang jelas dan bebas dari kontroversi. “Kami menggerakkan program politik ini untuk melawan gaya politik liberal yang menjanjikan, namun tidak memiliki substansi,” ungkap Gaffar. Menurutnya, masyarakat harus memilih pemimpin berdasarkan moralitas, rekam jejak pengabdian, dan karyanya, bukan terbuai oleh janji-janji kosong.
Selain itu, Gaffar menegaskan pentingnya memilih Gubernur dengan sikap kritis dan tidak mudah terpedaya oleh gimmick atau janji yang tidak realistis. “Om Cudy sudah bekerja, sementara kandidat lain masih berjanji tanpa bukti nyata,” ujarnya, merujuk pada pasangan calon Rusdi Mastura dan Sulaiman Agusto Hambuako yang telah menunjukkan kiprah konkret di masyarakat.
Dalam setiap sesi KKP KRS yang digelar, media mencatat partisipasi aktif warga yang datang tanpa melibatkan artis atau pembagian sembako. Di Kelurahan Nunu, misalnya, pada 11 November 2024, acara yang digelar di Lapangan Bola Beringin Putra dihadiri lebih dari 1.500 orang. “Majelis politik ini adalah bentuk manifestasi perjuangan relawan Sangganipa di 46 kelurahan se-Kota Palu yang terus berlangsung hingga saat ini,” kata Yahdi Basma, salah satu koordinator relawan.
Menjelang akhir masa kampanye, relawan menargetkan untuk menggelar konsolidasi di tingkat kecamatan. “Setiap kelurahan wajib mengundang minimal 400 orang, dengan tambahan peserta dari kelurahan tetangga sebanyak 10 orang per TPS,” kata Yahdi, yang juga menjelaskan bahwa hingga saat ini, lebih dari 70% Koordinator TPS sudah terdaftar di 507 TPS di Kota Palu.
Aisa Abdullah, Ketua Panitia Lokal acara, menambahkan bahwa peserta acara ini sebagian besar berasal dari kelurahan di sekitar Baiya. Ia juga menunjukkan dokumen yang berisi daftar nama-nama undangan, yang mencakup calon koordinator TPS untuk memastikan koordinasi yang efektif di lapangan.
Pada acara yang berlangsung di halaman ruko, meski bersamaan dengan pertandingan Timnas Indonesia di Piala Asia, antusiasme peserta tidak surut. “Banyak bapak-bapak yang awalnya datang, kemudian meninggalkan acara untuk menonton bola, tapi tetap menunjukkan dukungan mereka pada acara ini,” kata Suhadi, seorang peserta.
Acara ditutup dengan seruan Ikrar Kesetiaan Sangganipa yang menggema di tengah sorakan peserta yang penuh semangat. “Kami juga terus mengajak relawan untuk berkoordinasi melalui grup WhatsApp, agar perjuangan ini dapat tersebar lebih luas melalui media sosial masing-masing,” tutup Grace Rini Djaru, salah satu admin Tim KRS Palu.
Secara keseluruhan, pelaksanaan KKP KRS di Kecamatan Baiya berjalan dengan lancar dan penuh semangat, menunjukkan dukungan yang kuat dari masyarakat terhadap pasangan calon nomor urut 3, Rusdi Mastura dan Sulaiman Agusto Hambuako.***