PALU, HAWA – Seratusan kepala desa kembali mendatangi kediaman Bakal Calon Gubernur Sulawesi Tengah, Ahmad Ali, pada Jumat, (26/7).
Kedatangan mereka disambut baik oleh Ahmad Ali yang kemudian mensosialisasikan visi misinya jika dipercaya menjadi gubernur Sulteng.
Ahmad Ali menjelaskan program unggulannya untuk kesejahteraan petani, terutama mengenai distribusi pupuk dan menjaga harga jual produk komoditas pertanian tetap stabil.
“Jika saya menjadi gubernur, saya akan memastikan program terbaik untuk kesejahteraan petani, termasuk memperbaiki distribusi pupuk dan menjaga harga jual produk komoditas tetap terjaga,” ungkap Ahmad Ali di hadapan kepala desa.
Menurut Ahmad Ali, harga komoditas pertanian sering dipermainkan.
Harga tinggi saat tidak ada panen, namun saat panen tiba, harga komoditas turun drastis. Kondisi ini membuat petani sulit menikmati hasil kerja keras mereka.
“Selama ini, harga komoditas pertanian dipermainkan. Harga tinggi saat tidak ada panen, namun saat panen tiba, harga komoditas turun. Kita harus mengubah ini agar petani bisa menikmati hasil kerja keras mereka,” kata Ahmad Ali.
Ahmad Ali berencana mendirikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai penyangga produk dan komoditas pertanian.
Pemerintah melalui perusahaan milik daerah akan membantu petani dengan membeli hasil panen mereka saat harga komoditas rendah, dengan harga normal.
“Dengan adanya BUMDes, kita bisa menjaga harga komoditas pertanian tetap stabil. Pemerintah melalui perusahaan milik daerah akan membantu petani dengan membeli hasil panen mereka saat harga komoditas rendah, dengan harga normal,” jelasnya.
Ahmad Ali juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi infrastruktur di Kabupaten Sigi saat menggelar Konser BerAmal di Desa Kalukubula, Rabu (24/7).
Sigi merupakan satu-satunya kabupaten di Sulawesi Tengah yang tidak memiliki garis pantai dan tidak dilewati oleh jalan nasional.
“Sigi memerlukan perhatian khusus, terutama dalam hal infrastruktur. Saya prihatin dengan kondisi infrastruktur di Sigi, khususnya di daerah pegunungan seperti Pipikoro,” ujar Ahmad Ali di hadapan ribuan masyarakat Sigi.
Ahmad Ali berinisiatif untuk mengirimkan peralatan pribadinya guna memperbaiki jalan di Pipikoro jika diizinkan oleh Pemerintah Daerah Sigi.
“Jika pemerintah daerah Sigi mengizinkan, saya akan mengirim peralatan untuk memperbaiki jalan di Pipikoro. Ini bukan tentang politik, ini tentang kemanusiaan dan kehadiran negara untuk rakyat,” tegasnya.
Ahmad Ali menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten, serta dukungan dari pemerintah pusat untuk mengatasi keterbatasan dana.
“Kita harus berterima kasih kepada Pak Bupati Sigi yang sudah bekerja keras untuk menghadirkan keadilan bagi masyarakat Kabupaten Sigi. Namun, keterbatasan dana memerlukan kolaborasi lebih lanjut,” tambah Ahmad Ali.
Ahmad Ali berharap dapat membawa perubahan positif bagi Sulawesi Tengah, terutama dalam sektor pertanian dan infrastruktur.
“Kehadiran negara dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat sangat penting untuk mengurangi kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil,” pungkas Ahmad Ali.