, .ID – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota dan Komisi Pemberantasan Korupsi () RI menggelar audiensi dan koordinasi bersama guna membahas program pemberantasan korupsi terintegrasi pada daerah , Jumat (13/10/2023) di ruang sidang utama kantor DPRD Palu.

Ketua DPRD Palu, Armin dalam sambutannya mengatakan, kegiatan dilaksanakan guna mendengarkan arahan maupun bimbingan dari RI, sebagai pembelajaran ke depan, sehingga tidak terjadi lagi hal yang menyimpang dari ketentuan.

Armin menyebut, jumlah total anggota legislatif Kota Palu sebanyak 35 orang, dengan 9 fraksi dan 10 partai politik.

“Tahun lalu kegiatan serupa tidak terlaksana, sebab terjadi miskomunikasi. Pada hari ini kami berharap bimbingan dan masukan dari ,” harapnya.

Sementara, Ketua Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPP RI, Basuki Haryono mengatakan, pihaknya telah melakukan kunjungan ke kantor DPRD untuk yang ketiga kalinya.

Kunjungan KPK ke Kota Palu sebagai upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi yang masif dilakukan. Dalam hal ini, pihaknya mengedepankan upaya pencegahan. Lokus kegiatan KPK semua wilayah di Indonesia.

Menurut Basuki, berdasarkan data dari tahun 2004 hingga 2022, jumlah penindakan yang dilakukan KPK RI, sebanyak 1.519 orang.

Hal tersebut bukan sebuah bagi KPK, namun menjadi intropeksi bagi pihaknya untuk mengedepankan upaya pencegahan.

Senada, anggota KPK RI, A Hidayat menyebut, kegiatan ini untuk berbagi informasi, kaitan dengan upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi terintegrasi dan komprehensif.

Penyebab korupsi karena lemahnya dan buruknya pribadi seseorang (bad people). Olehnya perlu perbaikan dan penyempurnaan dua teori tersebut.

Bentuk upaya pencegahan korupsi, dimana pihaknya mengedepankan upaya pencegahan. Lokus kegiatan mencakup seluruh daerah di Indonesia.

Usai sambutan Ketua DPRD palu dan pihak KPK RI, kegiatan dilanjutkan dengan tanya jawab kaitan dengan pencegahan dan pemberantasan korupsi.

Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Ketua I DPRD Palu, Erman Lakuana, Wakil Ketua II, anggota DPRD Palu, asisten III Pemkot Palu, Imran Lataha dan beberapa pimpinan OPD Kota Palu.LIA