PALU, .ID – Palu, H. Rasyid,  secara simbolis meresmikan Gedung Galeri IKM (Industri Kecil Menengah) yang terletak di Kelurahan Pantoloan Boya, Kamis, 15 Desember 2022.

Dengan diresmikannya galeri IKM , mendorong tenun Kelor menjadi ciri khas dari Palu.

“Jadi bukan lagi Bomba Donggala yang kita pakai, tapi batik tenun Kelor. Jadi saya minta IKM kita sekarang suruh bikin batik motif tenun Kelor,” katanya.

Disisi lain, juga telah membuat edaran bahwa tahun depan para ASN dan instansi lainnya diwajibkan menggunakan batik motif tenun Kelor.

“Artinya begini, jumlah kita punya ASN di Palu sekitar 11.000 termasuk dengan honorer, ditambah lagi dengan instansi-instansi lain kita minta, jadi berapa banyak. Belum lagi – sekolah,” ungkapnya.

Wali Kota juga meminta sudah saatnya para IKM digalakkan untuk membuat batik tulis bermotif Daun Kelor.

Dikarena semua model desain dari motif Kelor sudah masuk dalam Hak Kekayaan Intelektual (HaKI), maka yang boleh membuatnya adalah masyarakat Kota Palu tidak boleh yang lain.

Ia mengatakan saat ini Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kota Palu sedang mengembangkan motif baru yaitu motif Raja dan Tadulako.

Menurut Wali Kota semakin banyaknya varian desain motif yang ada, maka semakin banyak potensi yang ada di Kota Palu.

“Ini menjadi industri yang sangat-sangat berpotensi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dan membuka lapangan pekerjaan,” katanya.

Oleh karena itu, dirinya sangat mendorong IKM yang ada di Kelurahan Pantoloan Boya untuk kerjasama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Palu.

Apalagi di tahun 2023, akan membangun pusat IKM dan UMKM di Lapangan Vatulemo.

“Jadi semua produksi IKM dan UMKM kita di Kota Palu akan kita taruh di pusat IKM dan UMKM yang ada di Lapangan Vatulemo,” katanya.

Peresmian gedung galeri IKM tersebut ditandai dengan pemotongan pita yang dilakukan langsung oleh Wali Kota Palu didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Palu, Zulkifli.*/LIA