PALU, HAWA.ID – Masyarakat Jalan Bayam, Kelurahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat, Palu, mengeluhkan masalah banjir musiman yang selslau melanda permukiman warga.

Hal itu disampaikan warga, saat menghadiri atau jaring aspirasi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah () Palu, Abdurahim Nasar Al-Amri, Senin (14/11) lalu.

Warga menyampaikan bahwa, wilayah tersebut merupakan langganan banjir saat musim hujan.

Abdurahim Nasar Al-Amri ditemui di Ruang kerjanya, Kamis (17/11) menyampaikan, berdasarkan laporan warga. Banjir yang sering terjadi ketika hujan tersebut diakibatkan karena adanya penyempitan alur alam, yang disebabkan adanya beberapa rumah warga dibangun di arus aliran sungai.

“Berdasarkan laporan warga, ada enam sampai tujuh rumah yang menyebabkan penyempitan alur alam tersebut,” ujarnya.

Wim menyampaikan, saat , dirinya menghadirkan Pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU), Muhammad Nur, selaku Kabid Alur Alam. Yang saat itu berjanji akan menindaklanjuti dan siap melakukan pembongkaran beberapa rumah yang diduga menjadi penyembab penyempitan alur alam tersebut. Namun tetap menempuh langkah persuasif kepada pemilik rumah.

“Dinas PU Palu sudah menyanggupi akan melakukan pembongkaran secara manual. Karena kebetulan beberapa rumah yang disuga menyadi penyebab penyempitan alir alam ini ada di lorong kecil dan tidak dapat dieksekusi dengan eskavator,” jelasnya.

Politisi ini mengaku, berdasarkan informasi warga, persoalan tersebut sudah sering dilaporkan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Palu, bahkan sudah disampaikan langsung pada Palu, , tetapi hingga saat ini belum ada tindaklanjut.

“Warga sudah sampaikan langsung sama Pak , bahkan Pak Wali sudah sempat meninjau daerah itu. Tapi belum ada kejelasan terkait penyelesaian masalah. Makanya saya dorong Pemkot Palu, dalam hal ini Dinas PU Kota Palu untuk bisa serius dan memprioritaskan masalah ini. Jangan sampai warga di Jalan Bayam kebanjiran terus, karena masalah ini tidak bisa diatasi oleh Pemkot,” jelasnya.MAL/LIA