JAKARTA, HAWA – Microsoft mengumumkan Skype tutup pada 5 Mei 2025 setelah 22 tahun beroperasi. Platform komunikasi ini, yang pernah menjadi pilihan utama untuk panggilan video, akan berganti menjadi Microsoft Teams.
Pengguna Skype kini beralih ke Teams untuk melanjutkan komunikasi online. Microsoft Teams menawarkan fitur serupa, seperti obrolan, panggilan video, dan kolaborasi tim.
Rabu (7/5) – Skype, yang Microsoft akuisisi seharga $8,5 miliar pada 2011, pernah mendominasi pasar dengan 300 juta pengguna pada masa kejayaannya. Namun, persaingan dari Zoom, WhatsApp, dan Google Meet membuat jumlah pengguna Skype turun menjadi 27,8 juta pada 2024.
“Kami fokus pada Microsoft Teams sebagai pusat komunikasi modern,” kata juru bicara Microsoft, seperti dikutip dari blog resmi perusahaan.
Pengguna Skype dapat masuk ke Teams Free menggunakan akun Skype mereka. Riwayat obrolan dan kontak akan tersedia di platform baru ini. Microsoft juga menyediakan opsi untuk mengekspor data Skype bagi pengguna yang tidak ingin beralih. Informasi lebih lanjut tersedia di laman dukungan resmi Microsoft.
Bagi wanita Indonesia yang menggunakan Skype untuk bisnis, komunikasi jarak jauh, atau komunitas online, penutupan ini menimbulkan tantangan. Banyak yang harus mencari alternatif baru.
Selain Teams, aplikasi seperti Zoom dan WhatsApp menjadi pilihan populer. Zoom menawarkan kemudahan untuk rapat virtual, sedangkan WhatsApp mendukung panggilan grup yang sederhana.
Penutupan Skype menandai akhir era komunikasi daring yang pada 2003 silam. Platform ini pernah mempermudah hubungan jarak jauh, wawancara kerja, dan kolaborasi bisnis.
Kini, pengguna harus menyesuaikan diri dengan platform modern seperti Teams untuk tetap terhubung.LIA