PALU, HAWA.ID – Komisioner Badan pengawas pemilu (Bawaslu) provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Nasrun mengatakan, perlu membangun komitmen bersama dunia usaha dalam menyukseskan pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang.
Menurutnya, di dunia usaha, ada potensi kerawanan Pemilu, terutama saat hari pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Dimana dunia usaha tidak memberlakukan hari libur saat voting day sehingga karyawan tidak dapat menyalurkan hak pilihnya.
“Ini terlihat kecil, tapi sangat berdampak. Misalnya terjadinya Pemungutan Suara Ulang (PSU),” kata Nasrun saat menjadi narasumber pada kegitan sosialisasi pengawasan partisipatif tahun 2022, Jumat (21/10/2022) disalah satu hotel di Palu.
Menurutnya, dunia usaha harus digandeng untuk sama-sama berkomitmen dalam pengawasan partisipatif untuk menciptakan Pemilu yang bersih dan berwibawa. Apalagi dunia usaha juga sangat berperan dalam merubah kecenderungan pilihan karyawannya.
“Dunia usaha berperan merubah kecenderungan pilihan karyawannya. Diujung voting day, dunia usaha memberikan bonus sehingga dapat memperengaruhi pilihan,” kata Nasrun. Olehnya itu kata Nasrun, potensi besar ini harus dijaga, jangan sampai terjadi pelanggaran di Pemilu. Selama ini penyelenggara telah menjaga Aparat Sipil Negara (ASN), TNI, dan Polri dalam hal netralitas di Pemilu, tapi lupa dengan dunia usaha, sehingga ini harus dijaga dengan melalukan komitmen bersama.LIA