DENPASAR, HAWA.ID – Pengusaha sekaligus senator terpilih dari Bali, Niluh Djelantik, mengecam keras konten video berjudul “Gek Bali” yang diproduksi oleh SINII Digital Agency.
Video yang telah dihapus tersebut dinilai merendahkan perempuan Bali dengan memperlihatkan seorang pemuda seolah-olah sedang “menawarkan” gadis Bali dengan spesifikasi dan harga tertentu.
Konten ini dianggap sebagai bentuk pelecehan terhadap perempuan, khususnya perempuan Bali.
Niluh Djelantik menyampaikan kritiknya dengan mengunggah ulang video tersebut di akun Instagram pribadinya, @niluhdjelantik.
“Konten ini sudah masuk kategori pelecehan verbal terhadap perempuan. Saran Mbok Niluh: bikin konten tanpa merendahkan gender yang sudah melahirkanmu ke bumi. Karena kalian gak lahir dari batu kan?” ujar Niluh dalam unggahannya..
Dalam beberapa unggahan lanjutan, Niluh, yang akrab disapa Mbok Niluh, menegaskan bahwa pelecehan terhadap perempuan tidak bisa dibiarkan.
Ia mengecam kreator video yang memperlakukan perempuan seolah-olah barang dagangan.
“Perempuan Bali kamu anggap barang. Di postingan kalian, ratusan komentar bernada merendahkan, menjadikan perempuan objek dinilai dengan sejumlah uang. Secara tidak langsung kamu sudah mempromosikan perdagangan perempuan,” kata Niluh.
SINII Digital sempat meminta maaf melalui Instagram Story dan kemudian mengunggah permintaan maaf di feed Instagram mereka, menampilkan CEO dan talenta.
“Nggak ada sedikitpun niat dari saya untuk menjelekkan, menjatuhkan, merendahkan, bahkan menyinggung siapapun. Kami meminta maaf sebesar-besarnya atas kejadian hari ini dan berjanji untuk fokus memberikan konten yang lebih mengedukasi dan bisa menjadi dampak bagi banyak orang,” kata Donny Sucahya, CEO SINII Digital.
Namun, Niluh merasa permintaan maaf tersebut tidak tulus dan tidak fokus pada pokok permasalahan, ia menegaskan sikapnya yang tidak bisa mentolerir pelecehan dalam bentuk apapun terhadap perempuan..
“Mulutmu harimaumu. Seandainya Mbok Niluh tidak mendapatkan pengaduan melalui #LAPORNILUH, lalu menegur kalian. Apa yang terjadi? Video akan terus beredar dan kalian tidak akan pernah belajar dari kesalahan. Lihat sekali lagi. Dengar kata per kata yang diucapkan oleh talenta kalian. Sangat merendahkan kami,” ujar Niluh,
Tidak puas dengan permintaan maaf tersebut, Niluh berencana untuk menindaklanjuti masalah ini secara hukum.
Ia mengabarkan bahwa telah menerima pesan dari Donny Sucahya yang meminta bertemu untuk menyelesaikan masalah ini. Namun, Niluh meminta agar klarifikasi disampaikan kepada pihak yang berwajib.
“Pesan masuk dari @donnysucahya. Silakan sampaikan klarifikasimu pada pihak yang berwajib,” tulis Niluh di akun Instagramnya.
Niluh dan timnya berencana melaporkan kejadian ini ke Kepolisian Daerah Bali.
“Kami sebagai perempuan Bali diolok-olok, direndahkan dengan banyaknya komentar yang seolah membenarkan konten yang kalian buat,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa pelecehan dalam bentuk apapun terhadap perempuan tidak bisa ditolerir dan proses hukum akan terus berjalan.*/LIA