ANKARA, HAWA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menerima kunjungan Presiden Indonesia Prabowo Subianto di Kompleks Kepresidenan Ankara, (10/4).
Pertemuan ini menghasilkan sejumlah kesepakatan untuk memperkuat hubungan antara Turki dan Indonesia.
Kedua pemimpin sepakat meningkatkan volume perdagangan hingga 10 miliar dolar Amerika Serikat. Bidang kerja sama yang dibahas mencakup kontraktor, kesehatan, energi, dan sektor pangan.
Mereka juga mengevaluasi langkah-langkah untuk mencapai target perdagangan yang seimbang dan saling menguntungkan.
Di bidang industri pertahanan, Erdogan dan Prabowo membahas proyek produksi bersama. Diskusi mencakup proyek yang sudah berjalan dan peluang kerja sama baru, termasuk keterlibatan Indonesia dalam proyek pesawat tempur Turki, KAAN, serta kapal selam.
Selama kunjungan, kedua negara menandatangani dokumen kerja sama di bidang budaya, manajemen bencana dan darurat, serta komunikasi.
Kedua negara juga berkomitmen mempererat hubungan antarmasyarakat melalui pendidikan dan budaya. Sekitar 5.000 warga Indonesia yang pernah belajar di Turki disebut sebagai duta budaya.
Dalam isu internasional, Turki dan Indonesia menegaskan dukungan untuk Palestina. Mereka sepakat bekerja sama dalam rekonstruksi Gaza dan memperjuangkan pembentukan negara Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota.
Kerja sama kedua negara juga akan berlanjut di platform internasional seperti PBB, Organisasi Kerjasama Islam, G20, D-8, dan MIKTA.
Prabowo menyampaikan pidato di Parlemen Turki pada hari yang sama. Pidato ini disebut sebagai wujud hubungan erat antara kedua negara. Prabowo juga dijadwalkan menghadiri Antalya Diplomacy Forum pada 11-13 April 2025.LIA