PALU, HAWA – Kamala Harris, diberi mandat oleh Biden sebagai Calon Presiden menggantikan dirinya pada Pemilu (AS) 2024. Kamala Harris sendiri telah memiliki karier yang cemerlang dalam dunia politik.

Sebagai mantan senator dari California dan Jaksa Agung California, Harris telah banyak berkontribusi dalam berbagai kebijakan publik, termasuk reformasi peradilan dan hak-hak sipil.

Selama empat tahun kepemimpinannya sebagai Wakil Presiden, Harris juga berperan penting dalam berbagai isu nasional, mulai dari penanganan pandemi -19 hingga perubahan iklim.

Dalam kehidupan pribadinya, Kamala Harris menikah dengan Doug Emhoff pada tahun 2014.

Doug, seorang pengacara terkemuka, memiliki dua anak dari pernikahan sebelumnya dengan Kerstin Emhoff, seorang produser film.

Anak-anak tiri Harris, Cole dan Ella Emhoff, memanggilnya dengan sebutan “Momala,” sebuah kombinasi dari “mom” dan “Kamala.”

Harris menggambarkan Cole dan Ella sebagai sumber cinta dan kebahagiaan yang tak terbatas dalam hidupnya.

Cole Emhoff, yang lahir pada tahun 1994, bekerja di hiburan dan telah terlibat dalam beberapa produksi film terkenal.

Sementara itu, Ella Emhoff adalah seorang model dan desainer yang lulus dari Parsons School of Design di New York City.

Pada pelantikan Presiden Biden, Ella menarik perhatian publik dengan mantel Miu Miu yang dikenakannya, dan satu minggu kemudian, ia menandatangani kontrak dengan agensi model terkenal, IMG Models.

Sebelumnya Presiden , , secara mengejutkan mengumumkan pengunduran dirinya dari pencalonan kembali dalam Pilpres AS 2024.

Keputusan ini disampaikan pada Minggu, (21/7), waktu setempat, mengubah dinamika politik di negara tersebut.

Dalam unggahannya, Biden menjelaskan bahwa langkah ini diambil demi kepentingan terbaik partai dan negara. Ia menyebut memilih Kamala Harris sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2020 sebagai keputusan terbaik yang pernah dibuatnya.

Dikutip dari laman Hawa, Biden memutuskan untuk mendukung Wakil Presiden Kamala Harris maju sebagai calon presiden dari Partai dalam Pilpres 2024.

“Merupakan kehormatan terbesar dalam hidup saya untuk melayani sebagai presiden Anda. Meskipun niat saya adalah untuk mencalonkan diri kembali, saya yakin demi kepentingan terbaik partai dan negara jika saya mundur dan hanya fokus pada tugas saya sebagai presiden selama sisa masa jabatan,” tulis Biden.

Pengumuman ini segera mendapat tanggapan dari berbagai pihak, termasuk dari calon presiden Partai Republik, Donald Trump, yang menyatakan bahwa Biden tidak pernah layak menjadi presiden.

Keputusan Biden untuk mundur juga dipengaruhi oleh kekhawatiran dari petinggi Partai terkait kondisi mental dan kemampuannya untuk mengalahkan Donald Trump.

Performanya yang menurun selama kampanye, terutama setelah debat perdana dengan Trump pada 24 Juni lalu, menimbulkan keraguan di kalangan .

Elektabilitas Trump yang terus mengungguli Biden dalam sebagian besar jajak pendapat pemilu semakin memperkuat keputusan ini.

Dengan pengunduran diri Biden, Partai Demokrat kini memiliki peluang lebih besar untuk menyusun strategi dan memilih calon yang lebih kuat dalam menghadapi Trump di Pilpres AS 2024.*/LIA