PALU, HAWA – Menghadapi tantangan era digital, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sulawesi Tengah (Sulteng) bersama PT Donggi-Senoro LNG (DSLNG) memberikan bekal bagi jurnalis melalui Klinik Kecerdasan Buatan (AI) untuk Redaksi.
Kegiatan yang berlangsung di Palu selama dua hari ini bertujuan meningkatkan kapasitas jurnalis dalam memanfaatkan teknologi AI secara bertanggung jawab.
Klinik ini menghadirkan Apni Jaya Putra, AI Media Specialist, yang berbagi ilmu tentang berbagai tools AI yang relevan untuk mendukung kerja jurnalistik.
Selain mempelajari teknologi untuk mengolah teks, suara, audio, foto, hingga video, peserta juga diajarkan mengenai batasan legal dan etika dalam penggunaan AI.
“Teknologi AI dapat meningkatkan produktivitas jurnalis, tetapi tetap harus digunakan sesuai pedoman yang telah disusun oleh Dewan Pers,” ujar Apni.
Ia menjelaskan bahwa pedoman tersebut mengatur kewajiban dan batasan dalam pemanfaatan AI untuk menjaga integritas jurnalistik.
Ketua AMSI Sulteng, Muhammad Iqbal, menegaskan pentingnya memahami teknologi AI agar jurnalis tetap relevan di tengah perkembangan zaman.
“Manusia tidak akan kalah oleh teknologi, tetapi oleh manusia lain yang memahami teknologi,” ujarnya.
External Communication Supervisor DSLNG, Rahmat Azis, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah wujud nyata komitmen DSLNG dalam mendukung pengembangan kapasitas jurnalis di Sulteng.
“Kami merasa terhormat dapat menjadi bagian dari pelopor klinik AI untuk jurnalis di Indonesia,” kata Rahmat.
Selama 13 tahun terakhir, DSLNG secara konsisten mendukung berbagai inisiatif pengembangan jurnalisme, mulai dari pelatihan, lokakarya, hingga uji kompetensi jurnalis.
Rahmat berharap jurnalis yang telah mengikuti pelatihan dapat terus mengembangkan pengetahuan yang diperoleh.
Menurutnya Klinik ini menjadi langkah awal penting dalam memperkenalkan teknologi AI kepada jurnalis di Sulawesi Tengah.*/LIA