BANGGAI, HAWA.ID – Sekretaris DPD Partai Gerindra Sulawesi Tengah yang juga calon Wakil Gubernur dari pasangan BerAmal, Abdul Karim Aljufri, menyampaikan tanggapannya terkait keputusan mantan Bupati Parigi Moutong, Samsurizal Tombolotutu, yang memberikan dukungan kepada kandidat lain. Menurut Abdul Karim, keputusan tersebut disayangkan, terutama karena Samsurizal merupakan kader Gerindra dan menjabat sebagai Ketua Dewan Penasehat DPC Gerindra Parigi Moutong.
“Secara prinsip, tentu kami sangat menyayangkan. Sebagai sesama kader Gerindra, seharusnya beliau bisa bersama-sama dengan kami melaksanakan instruksi dari Pak Prabowo. Namun, jika beliau telah memilih mendukung pasangan lain, kami menghargai pilihannya. Semoga pilihannya benar,” ujar Abdul Karim.
Ia menambahkan bahwa dalam perjuangan politik, tidak seharusnya ada ruang untuk perasaan pribadi. Abdul Karim merujuk pada dugaan bahwa Samsurizal merasa tersinggung dengan pernyataan Ahmad Ali terkait kondisi jalan di wilayah tersebut.
“Pak Prabowo selalu bilang, dalam perjuangan tidak ada ruang untuk perasaan pribadi. Kalau beliau merasa tersinggung dengan pernyataan Pak Ahmad Ali soal jalan, seharusnya konfirmasi dulu kepada kami, jalan mana yang belum selesai. Saya yakin Pak Mat (Ahmad Ali) berbicara berdasarkan bukti, karena selama ini beliau banyak menurunkan anggaran dari pusat untuk perbaikan dan pembukaan jalan,” jelas Abdul Karim.
Abdul Karim juga menyatakan akan melaporkan keputusan Samsurizal tersebut kepada pimpinan partai untuk ditindaklanjuti. Ia menegaskan bahwa sebagai kader Gerindra, seharusnya wajib mendukung pasangan BerAmal sesuai instruksi dari Prabowo Subianto.
“Kalau masih merasa pengurus Gerindra, wajib hukumnya mendukung pasangan kami. Jika ingin mendukung pasangan lain, segera kembalikan kartu tanda anggota,” tegasnya.
Pernyataan Abdul Karim ini menegaskan pentingnya disiplin dalam mengikuti arahan partai, terutama dalam menghadapi pemilihan kepala daerah yang akan datang.SID