JAKARTA, HAWA – Menjelang Idul Adha, umat Islam mulai memilih hewan kurban yang sesuai syariat dan layak dari segi kesehatan. Banyak keluarga, termasuk para ibu, terlibat aktif dalam proses ini untuk memastikan kualitas hewan yang akan dikurbankan.
Memilih hewan kurban memerlukan pemahaman dasar tentang syarat yang harus dipenuhi. Hewan harus berasal dari jenis ternak seperti kambing, sapi, domba, atau unta. Usia minimal kambing adalah satu tahun, sapi dua tahun, dan unta lima tahun. Pembeli biasanya memeriksa gigi atau menanyakan dokumen kelahiran untuk memastikan usia hewan.
Calon pembeli juga perlu memeriksa kondisi fisik hewan secara langsung. Hewan yang sehat akan terlihat aktif, tidak pincang, tidak buta, dan memiliki tubuh yang seimbang. Kulit bersih, nafsu makan baik, dan gerakan lincah menjadi indikator utama hewan yang layak untuk kurban.
Banyak perempuan ikut berperan dalam proses ini. Mereka tidak hanya membantu memilih, tetapi juga membandingkan harga, lokasi peternakan, dan kelengkapan dokumen. Dalam beberapa kasus, ibu rumah tangga memimpin pengambilan keputusan pembelian hewan kurban untuk keluarga besar.
Penting juga untuk memilih peternakan terpercaya. Masyarakat bisa memeriksa apakah peternakan tersebut sudah mendapat pengawasan dari Kementerian Pertanian atau bekerja sama dengan instansi kesehatan hewan. Kejelasan asal hewan membantu mencegah risiko penyakit dan memastikan keamanan daging.
Kementerian Agama juga menyediakan panduan ibadah kurban agar umat dapat menjalankan ritual ini sesuai tuntunan agama. Dengan memilih hewan yang tepat, umat Islam dapat menunaikan ibadah kurban secara sah dan sehat.LIA