PALU, HAWA.ID – Politik identitas dipandang masih akan mewarnai Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Komisioner KPU Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Sahran Raden mengatakan, salah satu tantangan pada pelaksanaan Pemilu 2024 yaitu pada tahapan kampaye, politik identitas menjadi narasi kampanye. Sehingga dibutuhkan humas untuk menetralisir dan memberikan info yang benar sehingga publik bisa memahami pentingnya menjaga torensi dalam ruang politik.
Selain politik Identitas kata Sahran, tantangan lain adalah kerumitan memilih mengingat pada pelaksanaan pemilihan calon yang akan dipilih banyak, Daerah pemilihan (dapil), termasuk pendistribusian logistik ke daerah-daerah.
Sementara tantangan lain diera digital, dimana semua orang bisa bicara yaitu ujaran kebencian dan hoax.
“Menghadapi tantangan itu, dibutuhkan humas untuk menetralisir dan memberikan informasi yang benar kepada publik,” kata Sahran Raden saat kegiatan Sosialisasi Tatap Muka Pengembangan Kehumasan dengan tema ‘Humas sebagai Jembatan Informasi Kepemiluan’ yang diselenggarakan oleh KPU Sulteng di salah satu Cafe di Kota Palu, Rabu (7/9/2022).
Sementara itu Ketua KPU Sulteng Nisbah mengatakan, KPU sebagai salah satu lembaga publik yang mengelola informasi kepemiluan, sampai penyebaran informasi kepada publik, memiliki peran dalam memberikan akses dan pelayanan Informasi kepemiluan kepada masyarakat melalui humas KPU.
Selanjutnya Nisbah menambahkan, Kehumasan memiliki peran strategis sebagai jembatan informasi kepada semua pihak yang berkepentingan.
“Akan kami sampaikan dan sebarkan informasi kepemiluan kepada publik secara berkesinambungan, agar tersosialisasikan dengan baik kepada masyarakat terutama Pemilih dan Peserta Pemilu” kata Nisbah.
Selain itu Ia mengatakan Humas KPU memiliki peran membangun kepercayaan Publik, kegiatan ini setidaknya dapat membentuk kepercayaan masyarakat.ECA