JAKARTA, HAWA — Kedai Kopi Kamu di Jakarta Selatan memberdayakan tujuh individu dengan sindrom Down sebagai barista. Mereka bekerja tiga hari dalam sepekan dengan sistem shift di cabang Jalan Wijaya I, Petogogan, Kebayoran Baru.

Rocky J. Pesik mendirikan kedai ini pada 2008 dengan nama Camus Coffee. Ia mengganti nama menjadi Kopi Kamu pada 2010. Sejak Desember 2023, Rocky memulai program inklusif dengan melibatkan anak-anak Down Syndrome sebagai bagian dari tim.

“Kami mulai melatih mereka di kafe. Posisi alat, daftar menu, dan areanya. Kami juga menambahkan beberapa hal untuk memudahkan pekerjaan,” kata Rocky J. Pesik, pemilik Kopi Kamu.

Kopi Kamu bekerja sama dengan Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome (POTADS) dan Rumah Ceria Down Syndrome (RCDS). RCDS memberi pelatihan barista untuk membekali mereka sebelum mulai bekerja. Mereka juga menyesuaikan lingkungan kerja agar ramah dan adaptif.

Cabang Jalan Wijaya kini memiliki sepuluh karyawan. Tujuh di antaranya berusia antara 17 hingga 33 tahun dan hidup dengan sindrom Down. Mereka bertugas menerima pesanan, membuat minuman, mengantar kopi, membersihkan meja, hingga mencuci peralatan.

“Awalnya jadwal mereka dua kali seminggu. Mulai Mei, jadwalnya bertambah menjadi tiga kali,” ujar Rocky.

Pelatihan dan Respons Masyarakat

Gabriel Pesik, cucu pendiri Rudy Pesik, yang juga menjadi manajer, menjelaskan bahwa para pelanggan ikut tertarik memahami sindrom Down.

“Sekarang, dia dengan percaya diri mendekati pelanggan dan berjabat tangan,” katanya.

Kopi Kamu menuai pujian dari publik dan pejabat. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebut inisiatif ini sebagai langkah nyata pemberdayaan.

“Hari ini saya ngopi di @kopikamu_official, coffee shop pertama di Jakarta yang berkolaborasi dengan @potads,” tulisnya di akun Instagram resminya.

Menurut Marketing-Interactive, jumlah individu dengan sindrom Down di Indonesia mencapai sekitar 300.000 orang. Data dari POTADS menyebutkan prevalensi sekitar satu dari 1.000 kelahiran.

Rocky menyatakan akan memperluas program ini ke cabang Yogyakarta dan Rumah Pesik, unit bisnis hotel milik keluarga. Ia menegaskan bahwa prinsip inklusi menjadi bagian dari misi berkelanjutan Kopi Kamu.LIA