JAKARTA, HAWA – Lamaran kerja menjadi pintu pertama menuju dunia kerja. Namun, masih banyak pelamar yang tanpa sadar melakukan kesalahan dalam lamaran kerja. Beberapa kesalahan tampak sepele, tetapi bisa membuat perekrut langsung melewatkan surat Anda. Agar peluang tetap terbuka, kenali beberapa kesalahan umum berikut dan cara mudah untuk menghindarinya.

Terlalu Umum dan Tidak Spesifik
Banyak surat lamaran terdengar seperti salinan. Kalimat seperti “Saya ingin bergabung di perusahaan ini” tanpa menyebut posisi tertentu akan membuat surat Anda terasa generik. Sebaiknya, langsung sebut nama posisi yang dilamar dan sesuaikan isi surat dengan deskripsi pekerjaan.

Menulis Terlalu Panjang
Lamaran yang terlalu panjang cenderung membingungkan. Perekrut hanya butuh informasi inti. Surat sebaiknya cukup satu halaman. Gunakan kalimat pendek dan langsung ke poin.

Ejaan dan Tanda Baca yang Salah
Kesalahan ketik atau ejaan menunjukkan kurangnya perhatian. Selalu baca ulang surat Anda. Gunakan alat bantu seperti pemeriksa ejaan di Word, atau minta teman membantu memeriksa.

Bahasa Terlalu Santai atau Kaku
Surat lamaran bukan pesan singkat, tapi juga bukan dokumen hukum. Hindari bahasa terlalu santai seperti “gue” atau “makasih”, dan jangan gunakan kalimat yang terdengar robotik. Pilih gaya bahasa formal yang tetap alami.

Tidak Mencantumkan Kontak Aktif
Beberapa pelamar lupa mencantumkan nomor HP atau email yang aktif. Akibatnya, perusahaan tidak bisa menghubungi mereka. Pastikan Anda menuliskan kontak yang bisa diakses setiap saat.

Mengirim Tanpa Cek Ulang Format File
Bila Anda mengirim lewat email, periksa apakah file terbuka dengan baik. Gunakan format umum seperti PDF. Beri nama file yang jelas seperti “Lamaran_Nama_Posisi.pdf”.

Untuk informasi resmi terkait dunia kerja, Anda bisa merujuk ke kemnaker.go.id.

Dengan menghindari kesalahan-kesalahan ini, surat lamaran Anda akan lebih mudah dibaca dan dinilai positif oleh perekrut. Setiap detail kecil bisa membuat perbedaan besar dalam proses seleksi.LIA