JEPANG, HAWA.ID – Dunia internet dan cryptocurrency baru saja kehilangan salah satu ikonnya: Kabosu, seekor anjing Shiba Inu yang terkenal sebagai meme “doge”.
Kabosu meninggal dunia pada usia 17 tahun di Sakura, Jepang, pada 24 Mei 2024, meninggalkan kenangan indah bagi para penggemarnya di seluruh dunia.
“Dia diam-diam meninggal dunia saat tidur sambil aku belai,” tulis Atsuko Sato, pemilik Kabosu, dalam sebuah postingan blog.
“Aku pikir Kabo-chan adalah anjing paling bahagia di dunia. Dan aku adalah pemilik yang paling bahagia.”
Meme “doge”, yang menampilkan Kabosu dengan ekspresi terkejut dan terkesan, pertama kali viral pada tahun 2010.
Gambarnya dengan cepat menjadi sensasi internet, dibagikan dan diubah menjadi berbagai format meme dengan teks lucu dan ekspresif.
Pengaruh Kabosu melampaui dunia digital, menjadi ikon budaya pop yang dikenali secara global.
Patung perunggu Kabosu didirikan di kota asalnya, Sakura, dan gambarnya bahkan digunakan dalam kampanye iklan.
Namun, dampak Kabosu yang paling signifikan mungkin terletak pada dunia cryptocurrency. Meme “doge” menjadi inspirasi di balik penciptaan Dogecoin, cryptocurrency yang awalnya dimulai sebagai lelucon.
Dogecoin kemudian berkembang menjadi fenomena global dengan kapitalisasi pasar yang signifikan, membuka jalan bagi token bertema anjing lainnya seperti Shiba Inu (SHIB) dan Floki (FLOKI).
Meskipun Kabosu telah tiada, warisannya akan terus hidup. Meme “doge” tetap populer hingga saat ini, dan Dogecoin masih menjadi salah satu cryptocurrency paling berharga di dunia.
Kabosu telah menunjukkan kepada kita bahwa seekor anjing kecil dengan ekspresi menggemaskan dapat memiliki dampak besar pada dunia.
“Kita semua beruntung pernah disentuh dan dibentuk oleh kehadirannya,” tulis akun resmi Dogecoin di media sosial X.
“Terima kasih atas kebahagiaan dan cinta tanpa batas yang kau bawa ke dunia ini, Kabosu.” tambahnya.
Kabosu adalah simbol kebahagiaan, cinta, dan kekuatan internet untuk menghubungkan orang-orang di seluruh dunia.*/LIA