JAKARTA, HAWA — Penelitian dari Harvard dan sejumlah studi pendukung menunjukkan hubungan antara kebersihan dan kesuksesan, terutama saat anak-anak terbiasa melakukan chores sejak dini.
Temuan ini memperkuat gagasan bahwa tanggung jawab kecil di rumah dapat membentuk karakter penting untuk masa depan.
Harvard Study of Adult Development, riset longitudinal sejak 1938, mencatat bahwa anak-anak yang melakukan chores memiliki peluang lebih tinggi untuk sukses secara profesional dan bahagia di masa dewasa.
Studi ini menyoroti bahwa keterlibatan anak dalam tugas rumah tangga membantu mereka mengembangkan etos kerja, empati, dan tanggung jawab.
“Anak-anak yang merasa bagian dari tim keluarga lebih percaya diri dan lebih siap mengenali kebutuhan orang lain,” kata Jeff Haden, kolumnis Inc., merujuk pada temuan Harvard.
Selain itu, studi lain dalam Journal of Developmental & Behavioral Pediatrics tahun 2019 menunjukkan bahwa anak-anak taman kanak-kanak yang rutin mengerjakan chores cenderung memiliki kompetensi sosial dan akademik lebih tinggi saat duduk di kelas tiga.
Para peneliti mencatat bahwa anak-anak ini lebih terampil dalam mengatur diri, berperilaku prososial, dan menunjukkan ketekunan.
Sementara itu, kebersihan rumah juga berkaitan dengan kesehatan mental. Survei oleh Clorox mengungkap bahwa orang yang bertanggung jawab atas kebersihan rumah memiliki tingkat empati lebih tinggi. Lingkungan bersih juga meningkatkan rasa rileks dan kepuasan hidup.
Penelitian yang dikutip oleh Apartment Therapy menyatakan bahwa rumah bersih menurunkan tingkat stres, memperbaiki kualitas tidur, serta mendukung produktivitas harian.
Dengan demikian, meskipun kebiasaan bersih-bersih tampak sederhana, penelitian menunjukkan bahwa peran kecil ini bisa berdampak besar dalam membentuk kesiapan anak menghadapi tantangan hidup dan pekerjaan.LIA