, HAWA – Joko Widodo () resmi mengumumkan reshuffle kabinet pada Senin, (19/8).

Dalam perombakan kali ini, sejumlah nama baru masuk dalam jajaran menteri, termasuk Bahlil Lahadalia dan Raja Juli Antoni. Pelantikan berlangsung di Istana Negara, , pada pukul 09.30 WIB.

Bahlil Lahadalia, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), kini dipercaya menggantikan Arifin Tasrif sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Sementara itu, Raja Juli Antoni, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), kini diangkat sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).

Selain Bahlil dan Raja Juli, reshuffle kabinet ini juga menggantikan sejumlah posisi strategis lainnya. Yasonna Laoly, Menteri Hukum dan HAM, digantikan oleh Supratman Andi Agtas, seorang politikus dari Partai Gerindra.

Reshuffle kali ini tidak hanya melibatkan perubahan di jajaran menteri, tetapi juga kepala badan. Hasan Nasbi, pendiri Cyrus Network, diangkat menjadi Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, menggantikan posisi yang sebelumnya kosong.

Dadan Hindayana juga dilantik sebagai Kepala Badan Gizi Nasional, sebuah lembaga baru yang dibentuk untuk mengatasi masalah stunting dan gizi buruk di .

Koordinator Staf Khusus , Ari Dwipayana, menjelaskan bahwa perombakan ini dilakukan untuk mempersiapkan transisi pemerintahan yang efektif menuju era kepemimpinan terpilih Subianto.

Menurutnya, pergantian sejumlah menteri dan kepala badan ini diperlukan untuk memastikan bahwa program-program prioritas nasional tetap berjalan dengan baik.

Dengan perombakan ini, berharap kabinet baru dapat bekerja lebih cepat dan efektif, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan global yang memengaruhi perekonomian dan lingkungan.

Pergantian menteri dan kepala badan ini juga dianggap sebagai langkah strategis untuk memastikan keberlanjutan program-program pembangunan yang telah dicanangkan selama dua periode pemerintahan .*/LIA