JAKARTA, HAWA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada 8 Juli 2025 setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan tarif 32 persen terhadap negara-negara BRICS, termasuk Indonesia. Pembukaan IHSG turun 0,12 persen ke level 6.892,34, lalu terkoreksi ke 6.847.
Trump menyampaikan keputusan tarif ini sebagai tanggapan terhadap sikap negara BRICS yang menurutnya tidak mendukung kepentingan AS. Tarif tersebut akan berlaku mulai 1 Agustus 2025 dan memicu tekanan di pasar saham global. Penurunan IHSG mencerminkan kekhawatiran investor terhadap potensi perlambatan ekonomi akibat kebijakan perdagangan tersebut.
Pada perdagangan pagi, data RTI Business mencatat 179 saham menguat, 95 terkoreksi, dan 277 stagnan. Kondisi ini menunjukkan pasar bergerak lesu dan menunggu kepastian lanjutan. Sebelumnya, pada 7 Juli, IHSG juga mencatat pelemahan 0,52 persen ke level 6.900,93.
“Kekhawatiran atas kebijakan tarif dan tensi geopolitik membuat pasar bersikap wait and see,” kata ekonom Bank Mandiri dalam pernyataan resmi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa Trump menyampaikan tarif tersebut bersamaan dengan pertemuan BRICS dengan hadirnya Presiden RI.
“Pernyataan ini menunjukkan dinamika global yang harus kita antisipasi secara diplomatis,” ujarnya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa pemerintah menawarkan pemotongan tarif pada ekspor utama AS, termasuk produk pertanian, demi menjaga hubungan dagang. Pemerintah juga menandatangani nota pembelian produk AS senilai $34 miliar, termasuk pesawat Boeing dan gandum, sebagai bagian dari strategi negosiasi.
Sementara itu, Susiwijono Moegiarso meminta tarif preferensial untuk ekspor Indonesia seperti elektronik, tekstil, dan alas kaki. Menurut laporan, pemerintah juga menghindari aksi retaliasi dan memilih pendekatan diplomasi ekonomi.
Analis Infovesta Kapital Advisori, Ekky Topan, menilai bahwa indeks bergerak sideways antara 6.820–6.980.
“Pasar masih menunggu arah kebijakan tarif AS, sementara sektor perbankan melemah,” katanya.LIA