DONGGALA, HAWA.ID – Gubernur Sulawesi Tengah menunjukkan respon cepat terhadap banjir Donggala yang melanda sejak 1 April 2025.

Hujan deras berintensitas menengah yang mengguyur selama dua jam telah merendam ribuan rumah warga dan merusak infrastruktur di tiga kecamatan. Yaitu Banawa, Labuan, dan Sindue Tombusabora.

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat sedikitnya 10 kelurahan/desa terdampak. Selain itu, termasuk Kelurahan Kabonga Besar, Kabonga Kecil, Maleni, Tanjung Batu, Labuan Bajo, Boya, dan Ganti di Kecamatan Banawa. Total kerusakan mencakup ratusan unit rumah, satu rumah sakit, satu jembatan, satu pasar, serta terancamnya akses jalan di beberapa titik.

Menindaklanjuti kondisi banjir, Bupati Donggala Vera menetapkan Status Tanggap Darurat selama tujuh hari sejak 2 April, memperpanjangnya hingga 28 April 2025.

Donggala langsung menggencarkan upaya penanganan darurat. Diantaranya mengevakuasi warga, membersihkan area terdampak, dan mengerahkan alat berat untuk menormalisasi sungai. Namun, keterbatasan anggaran, pada 8 April 2025 Donggala secara resmi mengajukan permohonan bantuan darurat kepada Provinsi Sulawesi Tengah.

Respon Cepat Gubernur

Gubernur langsung merespons permohonan tersebut dengan sigap. Ia memerintahkan Kepala BPBD , Akris Fattah Yunus, untuk mengkaji dan merekomendasikan bentuk bantuan. Berdasarkan hasil kajian, kebutuhan mendesak di lapangan adalah pembangunan tanggul darurat dengan menggunakan bronjong guna mencegah banjir susulan.

Menindaklanjuti, Gubernur menginstruksikan BPBD untuk segera menyalurkan bantuan berupa 610 keranjang kawat bronjong senilai Rp405.040.000 ke Donggala.

Pada Jumat, 11 April 2025, BPBD Provinsi Sulawesi Tengah menyerahkan bantuan tersebut di Kantor BPBD , Jalan MT. Haryono No. 29, Palu.

Kepala BPBD Sulteng, Akris Fattah Yunus, menyerahkan bantuan itu secara simbolis, sementara Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Donggala, Mardiana, menerima langsung bantuan tersebut.

Gubernur Anwar Hafid berharap Pemerintah Kabupaten Donggala dapat menggunakan bantuan ini secara tepat dan maksimal untuk mempercepat penanganan tanggap darurat di wilayah terdampak.

“Kami berharap bantuan ini dapat membantu mempercepat proses penanggulangan bencana serta meringankan beban Pemerintah Kabupaten Donggala dan masyarakat yang terdampak banjir,” ujar Gubernur Anwar Hafid.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dan mendukung kabupaten/kota dalam menghadapi kondisi bencana, demi keselamatan dan pemulihan masyarakat.ECA