PALU, HAWA – Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, memastikan aparatur sipil negara (ASN) di lingkup pemerintah provinsi akan menerima Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) selama dua bulan dan gaji ke-13 sebelum Lebaran.
Kepastian ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi di halaman parkir Kantor Gubernur, Selasa (4/3).
“Kita pastikan ASN menerima haknya tepat waktu. TPP dua bulan dan gaji ke-13 akan diberikan sebelum Lebaran,” kata Anwar Hafid.
Kebijakan ini merupakan bagian dari program efisiensi anggaran yang dijalankan pemerintah provinsi. Anwar Hafid mengungkapkan bahwa anggaran perjalanan dinas yang mencapai hampir Rp200 miliar akan dipangkas dan dialihkan untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai.
“Kalau dihitung-hitung, ini seperti ada orang yang berjalan terus tanpa pernah di kantor,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa perjalanan dinas akan diatur ulang dengan batasan jelas bagi kepala dinas, sekretaris, kepala bidang, hingga staf agar lebih terkendali, selain itu melalui Surat Edarannya, Gubernur Sulteng mengatur prioritas Waktu Salat bagi ASN di lingkup Pemprov.
Selain itu, Anwar Hafid juga menyoroti ketidakadilan dalam pemberian tunjangan di beberapa dinas. Ia memastikan seluruh ASN mendapatkan hak yang sama, tanpa ada perbedaan perlakuan.
“Tunjangan kinerja itu bukan soal dinas basah atau kering, tapi soal kesejahteraan pegawai. Semua harus mendapatkan hak yang sama,” tegasnya.
Gubernur juga mengingatkan agar ASN tidak mencoba melobi anggaran di luar prosedur, termasuk melalui keluarga pejabat.
“Jangan coba-coba lobi-lobi ke istri saya. Pekerjaan pemerintah adalah urusan saya, bukan urusan istri saya,” katanya.
Selain untuk ASN, penghematan anggaran juga akan dialokasikan untuk sektor pendidikan, termasuk membantu biaya kuliah mahasiswa di Sulawesi Tengah.
“Bayangkan, Rp300 miliar yang kita kumpulkan bisa membiayai SPP ribuan mahasiswa. Itu jauh lebih bermanfaat,” ujarnya.
Sebagai langkah konkret, Anwar Hafid meminta setiap instansi memastikan pelayanan publik berjalan lebih cepat dan transparan.
“Kalau ada yang lebih cepat dari target, ada reward. Kalau lebih lambat, siap-siap terima punishment,” pungkasnya.*/LIA