JAKARTA, HAWA – Gerhana Bulan Total September 2025 akan menghiasi langit Indonesia pada Minggu (7/9) hingga Senin (8/9).
Seluruh wilayah Indonesia bisa menyaksikan fenomena ini, menawarkan pemandangan bulan berwarna merah yang memukau.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mencatat, gerhana bulan total akan mulai pukul 22:28 WIB pada 7 September 2025. Fenomena ini mencapai puncaknya pada pukul 01:11 WIB, 8 September 2025, dan berakhir pukul 03:55 WIB.
“Siap-siap saja di tanggal 7 September, kita bisa mengamati di semua wilayah Indonesia,” kata Gerhana Puannandra Putri, Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN, dalam acara daring, Senin (2/12/2024).
Gerhana bulan total terjadi saat bulan memasuki bayangan umbra bumi, menyebabkan bulan tampak kemerahan.
Warna ini muncul karena cahaya matahari melewati atmosfer bumi, yang memfilter warna biru dan meninggalkan rona merah. Fenomena ini aman untuk dilihat dengan mata telanjang, tanpa perlu alat khusus.
Untuk pengalaman terbaik, cari lokasi terbuka dengan minim polusi cahaya, seperti lapangan atau daerah pedesaan.
Cuaca cerah tanpa awan akan membantu pengamatan lebih jelas. Gunakan binokular atau teleskop jika ingin melihat detail permukaan bulan.
“Selama cuaca cerah, semua bisa mengamati dengan mata telanjang,” tambah Gerhana Puannandra Putri.
Fenomena ini berlangsung selama lima jam 27 menit, dengan fase totalitas selama 82 menit. Masyarakat di Indonesia Timur, seperti Papua, akan melihat gerhana sesuai zona waktu WIT, mulai pukul 00:28 hingga 05:55.
Informasi lengkap tentang jadwal dan peta pengamatan tersedia di situs Time and Date.
Gerhana bulan total ini menjadi momen langka untuk dinikmati bersama keluarga. Ajak anak-anak untuk mengenal keajaiban alam semesta melalui pengamatan langsung.
Catat tanggalnya dan pastikan langit cerah untuk menyaksikan pemandangan ini.LIA