RIYADH, HAWA – Arab Saudi merencanakan pembangunan gedung tertinggi pencakar langit bernama Rise Tower di Riyadh. Desain gedung ini mencakup ketinggian 2 kilometer, lebih dari dua kali tinggi Burj Khalifa di Dubai yang saat ini mencapai 828 meter.
Selain itu, pengembang proyek ini memperkirakan akan menghabiskan biaya 5 miliar dolar AS. The US Sun dalam laporannya pada 8 April 2025 menyebutkan bahwa firma arsitektur Foster + Partners merancang desain Rise Tower dan mengumumkannya sejak Agustus 2023. Gedung ini akan menjadi bagian dari proyek megacity futuristik bernama North Pole di Riyadh.
Rise Tower akan memiliki sekitar 500 lantai dan mampu menampung hingga 100.000 orang. Express.co.uk menyebutkan bahwa lokasi gedung tersebut berada dekat dengan Bandara Internasional King Khalid.
Pembiayaan proyek gedung tertinggi berasal dari Public Investment Fund (PIF), dana investasi milik pemerintah Arab Saudi. Rise Tower merupakan bagian dari program Vision 2030, yang bertujuan menjadikan Riyadh sebagai pusat pariwisata dan inovasi global.
Semafor melaporkan pada 10 Maret 2025 bahwa PIF telah mengundang perusahaan kontraktor internasional untuk mengajukan tawaran manajemen proyek.
Hingga April 2025, proyek ini masih dalam tahap perencanaan awal. Belum ada tanggal pasti untuk dimulainya pembangunan atau penyelesaian proyek.
Beberapa sumber, seperti Newatlas pada 24 Maret 2025, menyebutkan kemungkinan proyek selesai antara 2030 hingga 2060.
“Rise Tower akan melampaui Jeddah Tower, gedung lain di Arab Saudi yang diperkirakan selesai pada 2028 dengan ketinggian 1.001 meter. Jika terealisasi, Rise Tower akan menjadi struktur buatan manusia tertinggi di dunia./LIA