JAKARTA, HAWA — Elon Musk bentuk Partai America pada Sabtu, (5/7). Pengumuman ini memicu reaksi keras dari Donald Trump dan menekan saham Tesla hingga turun 7 persen.
Elon Musk mengumumkan pendirian partai baru melalui platform X. Ia menyatakan bahwa Partai America akan menargetkan 2 hingga 3 kursi Senat serta 8 hingga 10 distrik DPR.
“The America Party is formed to give you back your freedom.” tulis Musk.
Keesokan harinya, Minggu, (6/7), Donald Trump menanggapi langsung melalui Truth Social.
“Saya sedih melihat Elon Musk sepenuhnya keluar jalur, bahkan ingin membentuk partai ketiga, yang tak pernah berhasil di AS,” tulis Trump.
Ia menyebut rencana tersebut “konyol” dan menilai sistem dua partai tetap yang paling cocok.
Pada Senin, 7 Juli 2025, saham Tesla turun 7 persen dan ditutup pada $293,94 per lembar. Harga sempat menyentuh $288,77 dalam sesi perdagangan. Nilai kapitalisasi pasar Tesla berkurang sekitar $68 miliar. Menurut laporan CNBC, koreksi saham itu mencerminkan kekhawatiran investor terhadap fokus Musk pada Tesla.
Dan Ives, analis dari perusahaan pialang Wedbush, menyatakan bahwa investor membutuhkan Musk untuk kembali fokus. “Investor Tesla kelelahan. Mereka butuh Musk memimpin Tesla, bukan drama politik,” kata Ives, pada Senin.
Sementara itu, performa bisnis Tesla juga mengalami tekanan. Pada kuartal kedua 2025, pengiriman kendaraan turun 13 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Laba bersih Tesla tercatat merosot 71 persen pada kuartal pertama. Associated Press mencatat bahwa penjualan mobil Tesla di 32 negara Eropa juga anjlok hampir 50 persen pada April 2025.
Tesla juga menghadapi persaingan sengit dari produsen mobil listrik asal Tiongkok seperti BYD dan Great Wall. Produsen ini menawarkan mobil dengan harga lebih terjangkau dan pengisian baterai yang lebih cepat.
Di sisi lain, sejumlah investor menilai keterlibatan politik Musk berisiko menurunkan reputasi merek Tesla. Associated Press melaporkan bahwa protes dan boikot terhadap Tesla meningkat, termasuk penyerangan terhadap gerai dan stasiun pengisian daya.ECA