ROMA, HAWA – Dukungan Paus Fransiskus sempat menjadi sorotan melalui misi sosialnya terhadap solusi dua negara. Pemimpin Gereja Katolik Roma ini, yang menjabat sejak 2013, aktif menyerukan perdamaian dunia. meninggal pada 21 April 2025 di usia 88 tahun, meninggalkan warisan misi sosial yang kuat.

Pada 2014, Paus Fransiskus mengunjungi Otoritas dan berdoa di Tembok Pemisah di Tepi Barat. Tindakan ini menunjukkan simpati terhadap rakyat Palestina.

Dalam wawancara dengan La Stampa pada Januari 2024, menegaskan perlunya solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina, seperti tercatat di resmi Vatican. juga bertemu Palestina Mahmoud Abbas pada 2021 untuk membahas dialog damai.

Dukungan Paus Fransiskus untuk Palestina juga terlihat dari pernyataannya tentang Gaza. Pada Oktober 2024, ia menyebut serangan di wilayah tersebut “tidak manusiawi” dan meminta gencatan senjata. Ia tetap berkomunikasi dengan paroki Katolik di Gaza hingga Februari 2025, meski sedang sakit.

Selain Palestina, Paus Fransiskus mendorong perdamaian global. Enseklitik Fratelli tutti pada 2020 menyerukan persaudaraan universal dan dialog antaragama.

Ia juga meminta penghapusan senjata nuklir dan mengecam perdagangan senjata. Pada 2013, ia mengumumkan Doa untuk Perdamaian di Suriah, diikuti doa untuk Ukraine dan Lebanon.

Pada 2024, Paus Fransiskus mengunjungi , bertemu umat Katolik dan pemimpin agama lain. Kunjungan ini memperkuat pesan persaudaraan globalnya. Ia juga menyerukan pengampunan utang internasional dalam Pesan Perdamaian Dunia 2025.

Warisan Paus Fransiskus mencakup seruan untuk keadilan sosial dan perdamaian. Dukungannya terhadap Palestina dan upaya globalnya terus dikenang umat dunia.LIA