DALLAS, – Serigala raksasa yang dikenal sebagai Dire Wolves kembali menjadi perhatian dunia.

Spesies ini, yang telah punah sekitar 10.000 tahun lalu, kini berhasil dihidupkan kembali melalui modern.

Colossal Biosciences, sebuah perusahaan bioteknologi, mengumumkan keberhasilan mereka menciptakan serigala dengan ciri khas Dire Wolves, seperti bulu putih dan kemampuan melolong.

Dire Wolves, atau Aenocyon dirus, pernah hidup di Utara pada masa Pleistosen Akhir hingga Holosen Awal, sekitar 125.000 hingga 10.000 tahun lalu.

Fosil mereka banyak ditemukan di Rancho La Brea Tar Pits, Los Angeles, California. Hewan ini memiliki tubuh besar, dengan panjang mencapai 1,5 meter dan berat rata-rata 60-68 kg.

Gigi mereka yang kuat memungkinkan mereka memangsa hewan besar seperti kuda dan bison.

Kepunahan Dire Wolves terjadi bersamaan dengan hilangnya banyak hewan besar akibat perubahan iklim dan persaingan dengan spesies lain.

Namun, DNA yang diterbitkan di jurnal Nature pada 2021 menunjukkan bahwa mereka tidak berkerabat dekat dengan serigala abu-abu modern.

DNA dari fosil inilah yang digunakan Colossal Biosciences untuk menghidupkan kembali spesies ini.

Proses kebangkitan dilakukan dengan menggabungkan DNA purba Dire Wolves dengan rekayasa genetika.

serigala pertama yang lahir menunjukkan tanda-tanda fisik yang mirip dengan leluhur mereka.

Pengumuman ini dilaporkan oleh majalah TIME pada awal 2025 dan ramai dibicarakan di .

Penemuan fosil Dire Wolves juga pernah tercatat di luar Utara, seperti di timur laut China.

Temuan ini menambah informasi bahwa spesies tersebut mungkin menyeberang ke Asia melalui Bering Land Bridge ribuan tahun lalu.

Keberhasilan ini membuka babak baru dalam upaya menghidupkan kembali spesies yang telah punah.

Para ilmuwan terus memantau perkembangan serigala yang baru lahir untuk mempelajari lebih lanjut tentang Dire Wolves dan masa lalu mereka.*/LIA