PADANG PARIAMAN, HAWA.ID – Tragedi pilu menimpa Aldelia Rahma (11), seorang siswi kelas 4 di SD Negeri 10 Durian Jantung, Padang Pariaman.
Nasib malang menimpa bocah ini setelah ia dibakar oleh temannya sendiri dalam insiden tragis yang terjadi pada 23 Februari 2024. Aldelia mengalami luka bakar 80 persen akibat perundungan yang sering dialaminya di sekolah.
Kejadian nahas ini bermula saat kegiatan gotong royong di sekolah. Guru yang mengawasi kegiatan tersebut menghidupkan api untuk membakar sampah yang dikumpulkan siswa.
Dalam momen tersebut, seorang teman Aldelia dengan sengaja menyiramkan pertalite ke tubuhnya, yang langsung memicu kobaran api membakar pakaian Aldelia.
“Bensin itu diarahkannya ke Aldelia, sehingga api membakar pakaiannya,” ujar kakak sepupu Aldelia, Media Madona.
Seketika, suasana menjadi panik. Aldelia yang masih terbakar berlari menuju kamar mandi yang ternyata terkunci.
Beruntung, seorang guru olahraga segera memadamkan api yang sudah menghanguskan sebagian besar tubuh Aldelia.
Bocah malang ini langsung dilarikan ke puskesmas terdekat sebelum akhirnya dirujuk ke RSUP M Djamil Padang untuk mendapatkan perawatan intensif.
Selama 35 hari di RSUP M Djamil, Aldelia menjalani empat kali operasi. Namun, kondisinya tak kunjung membaik.
Setelah dinyatakan bisa menjalani rawat jalan, Aldelia dibawa pulang ke rumah, tetapi kesehatannya justru semakin memburuk dan ia mengalami gizi buruk.
Kondisi ini mendapat perhatian dari Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur, yang kemudian memerintahkan agar Aldelia mendapatkan penanganan medis lebih lanjut di RSUD Padang Pariaman.
“Kami sejauh ini sudah membuat laporan ke Polres Kota Pariaman. Laporan dibuat sehari sebelum Aldelia meninggal,” kata Madona, menambahkan bahwa keluarga Aldelia menuntut pihak sekolah atas kelalaian yang menyebabkan tragedi ini.
Sayangnya, Aldelia menghembuskan napas terakhirnya pada 21 Mei 2024 di RSUP M Djamil Padang. Meskipun pemerintah daerah telah berupaya memberikan penanganan terbaik, nyawa bocah yang tinggal bersama nenek dan kakaknya itu tak dapat diselamatkan.*/LIA