JAKARTA, HAWA – Fauzi Baadilla, aktor yang pernah menjadi tim pemenangan Prabowo-Gibran dalam Pemilu 2024, secara resmi ditunjuk sebagai Komisaris Independen PT Pos Indonesia (Persero).
Penunjukan ini tegaskan dominasi kader Partai Gerindra di berbagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Penunjukan Fauzi Baadilla diumumkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Pos Indonesia.
Dalam rapat tersebut, selain Fauzi, Muhammad Budi Djatmiko juga diangkat sebagai Komisaris Pos Indonesia.
“Kami mengucapkan selamat kepada Dewan Komisaris Independen terpilih. Semoga dapat membawa kemajuan bagi Pos Indonesia,” ujar Tata Sugiarta, Corporate Secretary and Environmental, Social, and Governance PT Pos Indonesia, Jumat (19/7).
Fauzi Baadilla kemudian terlihat mengampanyekan layanan baru PT Pos Indonesia melalui unggahannya di Instagram.
Sang aktor mempromosikan layanan Kantor Pos dan Pospay yang memfasilitasi berbagai pembayaran tagihan masyarakat, mulai dari pajak kendaraan bermotor hingga belanja online.
“Bayar pajak kendaraan tepat waktu melalui Pospay. Ayo berperan dalam pembangunan,” tulis Fauzi dalam salah satu unggahannya.
Dominasi kader Gerindra di jajaran komisaris BUMN semakin jelas dengan penunjukan-penunjukan lainnya.
Fuad Bawazier, mantan Menteri Keuangan era Soeharto yang juga bergabung dengan Gerindra sejak 2015, ditunjuk sebagai Komisaris Utama BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID.
Selain itu, Simon Aloysius Mantiri, Anggota Dewan Pembina DPP Partai Gerindra dan Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, diangkat menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).
Simon Mantiri, yang pernah menjabat sebagai Personal Assistant to The CEO PT Nusantara Energy, juga memiliki latar belakang kuat di Gerindra.
Penunjukannya menambah daftar panjang kader Gerindra yang menduduki posisi penting di BUMN.
Siti Nurizka Puteri Jaya, anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra, juga mendapatkan jabatan sebagai Komisaris Utama PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang.
Rizka, yang pernah menjabat sebagai kepala pemberdayaan wanita dan kepala hukum administrasi DPP Partai Gerindra, memiliki rekam jejak politik yang panjang, termasuk sebagai calon Wakil Bupati Musi Rawas pada Pilkada 2015.
Tidak ketinggalan, Felicitas Tallulembang, anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, ditunjuk sebagai Komisaris Independen PT Bank Syariah Indonesia (BSI).
Sebelumnya, Felicitas pernah menjadi anggota DPR periode 2014-2019 dan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Sinjai pada 1999-2008.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menegaskan bahwa proses pengangkatan komisaris BUMN mempertimbangkan berbagai aspek kompetensi dan aturan yang berlaku.
“Kami mengangkat komisaris yang kompeten melalui proses fit and proper test sesuai kebutuhan perusahaan. Semua latar belakang diperhatikan untuk memastikan kompetensi,” kata Arya.*/LIA