JAKARTA, HAWA — Logo resmi HUT RI ke-80 belum diumumkan pemerintah hingga 11 Juli 2025, meskipun sayembara nasional telah selesai sejak awal Juni. Publik mempertanyakan keterlambatan ini, sementara pelaku usaha menunggu kepastian untuk memproduksi merchandise kemerdekaan.

Kementerian Sekretariat Negara bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI) telah menggelar sayembara tertutup pada 23 Mei hingga 1 Juni 2025. Panitia menerima 245 desain dari desainer profesional di berbagai daerah.

Lima finalis telah mempresentasikan karyanya pada 30 Juni 2025 di hadapan juri dari unsur pemerintah dan komunitas kreatif. Proses kurasi menekankan pada filosofi, narasi visual, dan orisinalitas yang mencerminkan semangat kemerdekaan dan visi Indonesia Emas.

Namun, hingga pertengahan Juli, pemerintah belum merilis hasil akhir. Wakil Menteri Sekretariat Negara, Ardiyantoro, menyatakan bahwa desain logo harus menyampaikan semangat persatuan dan identitas nasional secara tepat.

“Desain logo harus bisa menyampaikan nilai-nilai kenegaraan, semangat persatuan, dan identitas nasional dengan baik,” kata Ardiyantoro.

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky, mengapresiasi kualitas karya para finalis.

“Semua karya terlihat dikerjakan dengan ilmu dan hati. Ini bukti bahwa kreativitas bangsa terus berkembang,” ujarnya pada hari yang sama.

Penundaan ini menimbulkan dampak pada sektor ritel. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Merek Global Indonesia (APREGINDO), Handaka Santosa, menyampaikan bahwa pelaku usaha belum dapat mencetak produk tematik kemerdekaan tanpa logo resmi.

“80 tahun kemerdekaan tinggal 2 bulan. Kami tidak bisa cetak topi, kaus, atau tumbler sebelum ada logo,” ujar Handaka pada 9 Juli 2025.

Di media sosial, masyarakat juga mempertanyakan kejelasan logo resmi HUT RI ke-80. Akun @gdsuryaraka mencuit, “Ini logo resmi hut ri 80 mana kok blm muncul2.” Cuitan serupa turut muncul dari sejumlah warganet lainnya.LIA